Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Indonesia Lestari Pilihan

Emisi Digital Meningkat, Pembangunan EBT Perlu Dipercepat

1 Februari 2023   20:33 Diperbarui: 4 Februari 2023   17:01 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembangkit Listrik Tenaga Air Merupakan Salah Satu Alternatif EBT untuk Menekan Laju Emisi Digital | Sumber gambar : pixabay.com / russmac

Apabila dikulik lebih jauh sebenarnya pendayagunaan internet tersebut tidak sepenuhnya berkontribusi langsung terhadap produksi emisi karbon. Akan tetapi, pembangkit-pembangkit listrik berbahan bakar fosil itulah yang menjadi kontributor utama emisi.

Emisi digital hanyalah figuran dibalik peran aktor utama sumber energi listrik yang masih berbasis fosil.

Menurut catatan dari Our World in Data, total produksi listrik di Indonesia pada tahun 2020 lalu 86,95% diantaranya berasal dari bahan bakar fosil. Dengan kata lain, pasokan listrik yang kita pergunakan sehari-hari untuk mengakses internet itu ternyata masih belum ramah terhadap lingkungan.

Semakin lama dan semakin sering kita mempergunakan internet maka akan semakin besar pula emisi karbon yang ditimbulkan. Semakin besar pasokan emisi karbon ke alam yang kita tinggali ini maka semakin cepat pula kerusakan dan kekacauan yang dihasilkan.

Berperilaku bijak serta cerdas dalam mempergunakan internet memang diperlukan. Hanya saja upaya tersebut tidak akan mampu berbuat banyak. Sekadar menjadi riak-riak kecil yang tidak sanggup mengusik permasalahan utamanya.

Masalah besarnya bukanlah tentang cara kita menggunakan internet, melainkan ketergantungan besar energi listrik penopang internet tersebut terhadap bahan bakar fosil.

Jika ingin membuat langkah radikal dalam hal reduksi emisi karbon dari aktivitas ruang digital maka yang mesti dilakukan adalah melakukan transisi energi dari Tidak Terbarukan menuju Energi Baru Terbarukan (EBT) sesegera mungkin.

Tanpa melakukan hal itu maka upaya reduksi emisi hanya akan berakhir nihil tanpa hasil. Sangatlah sulit atau bahkan mustahil untuk mengurangi laju emisi digital sementara penggunaan internet terus mengalami pertumbuhan dan perkembangan.

Ketika suatu hari nanti teknologi 4G sudah benar-benar berganti ke 5G maka penggunaan internet pasti akan meningkat semakin pesat. Dari 5G ke 6G mungkin akan gila-gilaan lagi lonjakannya. Begitu seterusnya tatkala internet mengalami evolusi dari waktu ke waktu akan dibarengi juga oleh konsumsi energi yang semakin besar.

Ketika sumber utamanya tidak beranjak dari keadaan yang sebelumnya, maka tidak akan terjadi perbaikan. Apabila sumber daya berbasis fosil masih terus diandalkan guna menopang pembangkit listrik maka bersiaplah untuk pemburukan tak berkesudahan.

EBT adalah masa depan yang harus disegerakan. Karena hanya itulah satu-satunya jalan keluar untuk mengurangi laju emisi digital yang semakin masif perkembangannya saat ini.

EBT Lebih dari Sekadar Potensi dan Wacana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Indonesia Lestari Selengkapnya
Lihat Indonesia Lestari Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun