Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

Sebelum Putuskan Pindah dari WhatsApp ke Telegram, 3 Hal Ini Penting Kamu Perhatikan

15 Januari 2021   07:23 Diperbarui: 15 Januari 2021   17:42 2285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar: newsbeezer.com

Tiba-tiba aplikasi Telegram diserbu pengguna baru dari berbagai penjuru dunia. Kini platform besutan Pavel Durov ini sudah dipakai oleh sekitar 500 juta pengguna aktif. Lebih luar biasanya hanya dalam kurun waktu 72 jam terakhir saja ada lebih dari 25 juta pengguna baru yang bergabung ke Telegram. Dan sepertinya jumlah itu masih akan terus bertambah untuk waktu-waktu mendatang.

Fenomena meningkat pesatnya pengguna Telegram ini tidak bisa dilepaskan dari rilis kebijakan baru WhatsApp yang memaksa penggunanya untuk berbagi data dengan Facebook. Sebagaimana diketahui WhatsApp merupakan aplikasi chat paling populer saat ini dengan 2 miliar lebih pengguna.

Sayangnya kebijakan baru yang dikeluarkan WhatsApp justru membuat aplikasi tersebut semakin ditinggalkan. Mulai dari menurunnya jumlah unduhan sampai beralihnya penggunya WhatsApp ke aplikasi chat lain atau dalam hal ini telegram.

Telegram mungkin bukan satu-satunya platform chat yang ketiban untung penambahan pengguna baru pasca rilis kebijakan baru WhatsApp. Ada platform Signal yang juga turut mendapatkan keuntungan serupa.

Tapi sejauh ini Telegram sepertinya lebih banyak diminati sebagai alternatif platform chat pengganti WhatsApp. Tidak sedikit "mantan" pengguna WhatsApp yang beralih ke telegram dengan berduyun-duyun meng-install aplikasi tersebut ke smartphone mereka masing-masing.

Dan selama beberapa hari terakhir ini saya juga melihat kontak Telegram saya terus bertambah. Sepertinya mereka adalah orang-orang yang kecewa dengan pemberlakuan kebijakan privasi WhatsApp yang menjadikan mereka tidak nyaman lagi menggunakan platform aplikasi itu.

Berpindah haluan dari WhatsApp ke Telegram tentunya menjadi hak pribadi masing-masing. Tapi yang perlu diketahui bahwa ada beberapa hal yang mungkin bisa disebut sebagai kendala dalam prosesi perpindahan itu.

Seperti halnya orang mau pindahan rumah, umumnya ada beberapa hal yang harus mereka bereskan dan pindahkan dari tempat tinggal lama ke tempat tinggal baru.

Dalam hal ini para pengguna WhatsApp yang ingin beralih ke Telegram perlu kiranya mempertimbangkan beberapa hal berikut sekaligus melakukan antisipasi agar tidak memicu penyesalan di kemudian hari.

1. Belum Semua Kontak Beralih ke Telegram

Sepintas memutuskan beralih aplikasi dari WhatsApp ke Telegram terlihat semudah men-delete atau meng-install aplikasi di smartphone. Tapi sebenarnya belum tentu seperti itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun