Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Haji Usia Muda, Dinamika Asa dan Pedoman Meraihnya

10 Oktober 2020   08:01 Diperbarui: 10 Oktober 2020   08:20 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi haji muda | Sumber gambar: percikaniman.id / pixabay

Seringkali rasa keharusan itu muncul tatkala ada sebuah ikatan yang terjalin. Seperti pasangan suami istri yang awalnya tak saling mencintai tapi karena setiap hari hidup bersama akhirnya tumbuh perasaan tersebut. Demikian halnya dengan haji, kita perlu menciptakan ikatan itu. 

Caranya? Langsung saja mendaftar dalam program rencana haji. Di antaranya dengan membuat Rekening Tabungan Haji Danamon Syariah sehingga kita akan lebih terarah untuk menyisihkan sebagian dari harta yang kita punya untuk ditabung sebagai biaya persiapan haji. Efeknya bukan hanya membuat kita selangkah lebih maju dalam persiapan haji, tetapi juga mempererat ikatan kita dengan rukun Islam ke-5 ini. Lambat laun benih-benih cinta itu akan tumbuh sehingga mendorong kita untuk belajar lebih banyak tentang ibadah haji berikut segala aspek pendukungnya.

Mengikuti program Tabungan Haji Danamon Syariah secara tidak langsung juga telah membuat kita mengikuti pedoman terkait rencana dan strategi dalam mewujudkan niat berhaji. Apa yang kita lakukan menjadi terarah dan sistematis. Kelak ketika tabungan sudah mencukupi maka secara otomatis kita akan terdaftar dalam Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) dan mendapatkan nomor antrian keberangkatan haji. Dan setelah itu kita hanya perlu berkomitmen dan menjaga konsistensi atas segala ikhtiar yang telah dilakukan selama ini. Terus menabung sesuai kemampuan, terus belajar memperkaya khasanah berhaji sembari memperkuat keimanan, dan tak lupa juga mengasah kesiapan fisik.

Seiring dengan semangat muda kita menunaikan ibadah haji, InsyaAllah masa penantian menuju baitullah selama 20 tahun itu akan terasa lebih singkat. Sesingkat yang dirasakan Ashabul Kahfi kala terbangun dari tidurnya. Bahkan tanpa terasa kita sudah menjadi seteguh Uwais Al-Qarni dalam menegakkan ikhitar menuju rumah Allah SWT. Lantas apa lagi yang perlu kita tunggu? Saatnya anak muda melangkah menuju baitullah.


Salam hangat,

Agil S Habib

Refferensi :

[1]; [2]; [3]; [4]; [5]; [6]; [7]; [8]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun