Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tradisi 4 "Fase" Hajatan dalam Adat Jawa

25 Agustus 2020   13:44 Diperbarui: 25 Agustus 2020   13:43 1823
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi warga sedang mengaduk jenang | Sumber gambar : jatimtimes.com / BatuTIMES

Pertunjukan-pertunjukan atau tontonan hiburan pun akan dijadikan pada hari ini. Kemudian para tamu undangan pun akan banyak yang berdatangan pada hari ini. momen muncak perayaan dari acara hajatan. 

Bagi kita mungkin hari-H ini sudah sangat umum diketahui seiring banyaknya anggapan bahwa hajatan itu intinya hanya pada hari puncak acara itu saja. 

Namun bagi masyarakat Jawa denge adalah bagian akhir dari serangkaian prosesi hajatan yang disiapkan penuh harmoni gotong rotong dan tahap demi tahap. Hajatan adat Jawa tidak sebatas hari H acara saja, tapi harus melalui fase marut kelopo, njenang, dan manggulan.

Sayangnya dewasa ini saya pribadi merasa bahwa proses semacam itu sudah sangat sulit untuk ditemui. Terutama pasca tinggal di kota besar dan jauh dari kampung halaman. 

Seolah-olah setiap acara hajatan itu hanya ada satu tahap saja. Hari H acara. Persiapan di hari-hari sebelumnya seperti sebuah aktivitas biasa yang tidak memiliki keterkaitan jelas samasekali. 

Sekadar persiapan biasa untuk melancarkan hari H. Mungkin inilah salah satu contoh kearifan lokal dan warisan budaya bangsa kita dimana disana mengajarkan gotong royong, proses, atensi terhadap detail, dan sebagainya. Terkesan bertele-tele memang karena harus menjalani hari ini dan itu. Tapi justru disanalah letak keunikannya. Indahnya warisan budaya kita.
Salam hangat,

Agil S Habib

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun