Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Nurhasanah, Doraemon, dan Ciri Khas yang Sulit Tergantikan

13 Juli 2020   07:06 Diperbarui: 13 Juli 2020   18:31 1656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Almarhumah Ibu Nurhasanah | Sumber gambar: instagram.com/generasi90an (@generasi90an)

Biarpun wajah beliau tidak terlalu populer di hadapan publik, akan tetapi suara yang beliau tampilkan sudah sangat populer bagi seluruh pecinta Doraemon di tanah air. 

Tak ayal saat beliau memutuskan berhenti sebagai pengisi suara Doraemon tahun 2006 yang lalu, para penggemar ramai-ramai menyerukan kerinduannya. Doraemon tanpa suara dari Ibu Nurhasanah bukanlah Doraemon yang kita kenal selama ini.

Seiring berjalannya waktu dimana para pecinta anime ini dari generasi 90-an sudah semakin dewasa dan beranjak tua, demikian halnya dengan Nurhasanah selaku pengisi suara. Dan kemarin (12/07) Ibu Nurhasanah yang kita sayangi ini sudah dipanggil oleh Sang Mahakuasa untuk kembali ke pangkuan-Nya. 

Ibu Nurhasanah yang menderita penyakit stroke selama beberapa waktu pada akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya. Menyisakan kesedihan, kerinduan, sekaligus rasa kehilangan yang besar bukan hanya bagi kalangan keluarga tetapi juga segenap pecinta karakter Doraemon di tanah air. 

Kepergian Ibu Nurhasanah mungkin kepergian juga bagi sebagian "nyawa" Doraemon itu sendiri. Terutama bagi kita yang sudah sangat akrab denga khasnya suara beliau. Dan kita sepertinya tidak akan lagi mendapati sesuatu yang sama dari suara Doraemon dimasa-masa mendatang sebagaimana dahulu kita ketahui.

Suara Dorameon yang Lain?
Kini Ibu Nurhasanah telah tiada. Dan tugasnya untuk mengisi suara si kucing ajaib telah beralih kepada anaknya. Tentu dengan beberapa perbedaan yang membuatnya sedikit banyak terasa berbeda. 

Bagi para penggemar baru khususnya yang belum familiar dengan suara "lama" Doraemon hal itu tidaklah terlalu menjadi soal. Lain halnya dengan generasi lama yang lebih dahulu mengenal suara khas Doraemon. 

Tapi bagaimanapun juga semua akan menemui titik perubahannya. Dan sepertinya kita harus semakin terbiasa dengan hal itu. Ibu Nurhasanah telah berpulang dengan meninggalkan jejak yang luar biasa untuk kita kenang.

Lalu bagaimana jikalau kita para penggemar setia Doraemon sejak dulu kala merindukan suara lamanya kembali? Cukup cari video episode lama kartun Doraemon dan menontonnya kembali. Masih belum merasa puas? Ada satu cara lagi. 

Saya teringat dengan sebuah episode stand up comedy yang dibawakan oleh Ryan Adriandhy, seorang komika jebolan kompetisi Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) yang tayang disalah satu stasiun televisi swasta beberapa tahun lalu. 

Dalam sebuah kesempatan kala itu Ryan menampilkan aksi impersonate (meniru) gerak gerik seorang tokoh atau karakter tertentu melalui lawakannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun