Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Memaknai Isra Mi'raj di Tengah Pandemi Virus Corona

21 Maret 2020   09:42 Diperbarui: 21 Maret 2020   15:23 2449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad saw tahun 2020 berlangsung di tengah pandemi Covid-19| Sumber: Pexels.com via grid.id

'Amul hazn atau tahun duka cita. Demikian waktu itu dikenal kala dua orang terkasih Nabi Muhammad SAW yaitu Sayyidah Khadijah (istri beliau) dan Abu Thalib (paman beliau) wafat dalam rentang waktu tidak jauh berbeda. 

Abu Thalib dan Khadijah meninggal hanya terpisah jarak waktu beberapa hari saja. Hal ini tentu sangat membuat hati nabi terpukul dan bersedih. 

Kepergian dua sosok tersebut juga berarti ancaman kaum kafir Quraisy semakin besar karena tidak ada lagi tokoh di pihak baginda nabi yang disegani oleh kaum Quraisy kala itu. Perjuangan dakwah sang nabi menjadi semakin terasa berat pasca wafatnya mereka berdua.

Tekanan yang beliau terima dari kaum Quraisy selepas kepergian paman dan istri tercintanya sangatlah besar. Membuat beliau seakan ingin menyerah terhadap kondisi ini. 

Bukan hanya hinaan yang harus beliau terima. Tetapi juga siksaan yang bertubi-tubi. Ditolak berdakwah oleh beberapa pihak. Dan belum lagi "embargo" yang harus diterima oleh keluarga beliau dari beberapa kelompok kafir Quraisy sehingga membuat mereka tidak memiliki sesuatu apapun untuk dimakan.

Di balik semua kesedihan yang Rasulullah alami, Allah SWT seakan ingin menghibur beliau dan memberi pelipur lara atas cobaan yang bertubi-tubi. Hingga suatu malam peristiwa luar biasa itu terjadi. Baginda nabi dijemput oleh Malaikat Jibril untuk melakukan perjalanan Isra dan Mi'raj. 

Perjalanan satu malam dari Masjidil Haram di Mekkah menuju ke Masjidil Aqsa di Palestina, dilanjutkan perjalanan dari Masjidil Aqsa ke Sidratul Muntaha. 

Dalam perjalanan ini baginda Nabi Muhammad SAW menerima secara langsung perintah shalat lima waktu yang menjadi "ritual" wajib umat Islam di dunia. 

Inilah satu-satunya ibadah yang Allah SWT berikan secara langsung kepada Rasulullah tanpa melalui perantara malaikat Jibril sebagaimana kewajiban-kewajiban seorang muslim yang lain. Sehingga bisa dikatakan bahwa memang ada nilai spesial dibalik ibadah shalat ini.

Duka Lara Virus Corona dan Shalat yang Meneduhkan Jiwa
Sebanyak 32 nyawa melayang oleh sebab coronavirus yang melanda Indonesia bukanlah angka yang sedikit. Bahkan saat 1 nyawa saja yang hilang hal itu sudah menjadi kesedihan mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan. Apalagi dengan 32 nyawa. 

Berapa banyak orang yang bersedih oleh karena hal itu? Ini baru di Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun