Channel YouTube Pemburu Hantu vs Pem-"bully" Hantu, Pilih Mana?

Dunia gaib dari waktu ke waktu masih membuat banyak orang penasaran dan bertanya-tanya perihal misteri yang tersembunyi dibaliknya. Tayangan-tayangan berbau misteri pun sampai saat ini masih cukup menarik untuk ditonton. Program-program televisi sejenis "ekspedisi" alam gaib pun ramai diperbincangkan dengan rating tontonan yang cukup tinggi. 

Beberapa waktu lalu program acara berjudul "Karma" yang digawangi oleh Roy Kiyoshi dan Robby Purba lumayan digandrungi oleh pemirsa dengan kisah-kisah yang banyak mengangkat pengalaman mistis seseorang. Mungkin saking penasarannya kita kepada dunia gaib, sehingga apapun yang berkaitan dengannya menjadi menarik untuk dibicarakan.

Seiring dengan makin populernya aplikasi youtube dikalangan netizen saat ini, tidak sedikit dari para youtuber yang mengangkat hal-hal berbau misteri sebagai konten youtube channel mereka. Sebagian youtuber mengangkat kisah penelusuran tempat-tempat angker atau penuh misteri dan mempertontonkan aksi layaknya ghostbusters atau pemburu hantu. 

Penampakan makhluk astral mereka rekam untuk disaksikan para netizen penikmat channel misteri. Konten yang disajikan oleh para pemburu hantu ini umumnya mengesankan suasana horor dan bisa jadi membuat kita merinding untuk pergi ke kamar mandi sendiri saat malam hari.

"Pertunjukan" acara berburu hantu sebenarnya sudah cukup lama menajdi program andalan beberapa stasiun televisi tanah air. Film-film bioskop tanah air pun cukup banyak yang mengangkat kisah horor ke layar lebar. Sehingga kehadiran para youtuber pemburu hantu ini mungkin bisa dibilang ingin mengikuti jejak "pendahulu" yang terbukti berhasil menarik minat banyak orang untuk menontonnya. 

Perbedaannya bisa jadi terletak pada sensasi yang mereka rasakan langsung dalam membuat konten tersebut. Disisi lain para youtuber pemburu hantu ternyata muncul para youtuber baru dengan konten sejenis namun menawarkan konsep yang samasekali berbeda. Bukan lagi memburu hantu, melainkan mem-bully hantu. Youtube channel  "Dunia Nyata" misalnya. Youtuber pemilik akun menyajikan tayangan misteri dengan mendatangi tempat-tempat angker seperti rumah kosong atau kuburan. 

Pada saat mereka menemukan penampakan maka yang dilakukan bukan berkomat-kamit melantunkan doa-doa pengusir setan, namun melakukan tindakan-tindakan yang justru tidak kita duga seperti memukul hantu dengan galon, melempar setan dengan sandal jepit, ditabok dengan panci, diajak selfie dan sebagainya. Kesan horor dan menakutkan seakan tidak tampak di sini. Justru yang ada hanyalah tingkah kocak dan lucu. 

Netizen yang sebelumnya begitu parno saat menyaksikan acara misteri menjadi tertawa terbahak-bahak aat melihat aksi konyol para youtuber tadi. Beberapa netizen bahkan menuliskan komentar bahwa dirinya tidak lagi merasa takut dengan hantu setelah menyaksikan channel pem-bully hantu ini.

Dahulu, hal-hal yang berbau mistis seakan sangat sakral dan begitu hati-hati saat mengupas. Namun, kehadiran channel pem-bully hantu ini sepertinya telah menerobos stigma itu. Sampai-sampai ada komentar unik dari netizen yang mengatakan, "Harga diri hantu di Indonesia saat ini sudah tidak ada lagi." 

Pada prinsipnya, setiap channel yang dimiliki para youtuber ini diharapkan mampu memberikan manfaat kepada para penikmatnya. Dalam hal ini, akun pem-bully hantu bisa dikatakan berhasil membuat penikmatnya untuk tidak takut lagi terhadap setan, hantu, kuntilanak, pocong, genderuwo, dan sejenisnya.

Mungkin masih akan timbul kontroversi terkait channel pemburu serta pem-bully hantu karena ada anggapan mengusik makhluk dari dunia lain. Akan tetapi selama para pembuat konten ini tetap menjaga batasan-batasan tertentu seharusnya hal ini tidak akan menjadi masalah.