Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan featured

Kembali Produktif Pasca Libur Lebaran

12 Juni 2019   07:25 Diperbarui: 9 Mei 2022   07:32 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hari baru pasca lebaran adalah saatnya untuk kembali produktif (Ilustrasi gambar : www.vichimaconsultores.com )

Sudah hampir dua minggu berlalu sejak libur lebaran dimulai dan kini saatnya bagi kita untuk memulai lagi semuanya dari awal. Memulai dengan hati baru yang fitrah, dan memulai hari-hari baru dalam menjalani pekerjaan. 

Layaknya suasana lebaran, kembali memulai aktivitas pekerjaan dalam suasana idhul fitri pada umumnya akan diawali dengan tradisi saling bermaaf-maafan satu sama lain. Antara sesama pekerja, antara pimpinan dan anak buah, dan lain sebagainya saling bertukar maaf. Harapannya adalah semua orang bisa mengawali rutinitas pekerjaannya tanpa beban kesalahan masa lalu.

Namun ada sebuah pemahaman umum yang sudah terlanjur merebak dalam lingkungan kita bahwa hari pertama kerja adalah hari dimana kita belum waktunya untuk mengerahkan segenap tenaga dan pikiran untuk pekerjaan. Hari pertama kerja adalah saat-saat dimana kita sejenak bersantai dulu membiasakan diri dengan suasana kerja yang beberapa waktu ditinggalkan. 

Seperti halnya orang yang ingin berolahraga berat, pemanasan perlu dilakukan pada awalnya. Demikian halnya dengan pekerjaan yang hendak kita jalani, terlepas itu pekerjaan yang dilakukan secara mandiri ataupun pekerjaan yang mengharuskan kita mengikuti peraturan orang lain. Paradigma ini sebenarnya kurang tepat. 

Bagaimanapun juga hari pertama kerja atau hari-hari yang lain memiliki proporsi yang sama bagi kita untuk mencurahkan segenap energi yang kita miliki. Setiap waktu itu memiliki nilai tanggung jawab yang sama besar bagi kita untuk menjadi produktif. Sehingga tidak ada istilah untuk bermalas-malasan atau berleha-leha pada hari pertama kerja.

Barangkali suasana bersantai pasca libur lebaran tidak akan "selesai" dalam satu hari saja. Kecenderungan yang masih seringkali terjadi adalah kita mempersepsikan bahwa "minggu depan" adalah waktu paling tepat untuk memulai lagi semuanya seperti sediakala. 

Minggu depan semua aktivitas akan normal kembali. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa suasana yang selama beberapa waktu begitu memanjakan kita untuk melepaskan semua rutinitas kerja sedikit banyak masih membekas didalam diri kita masing-masing. 

Meski mungkin tidak semua orang merasakan hal ini. Akan tetapi suasana santai yang sudah beberapa waktu kita rasakan nikmatnya telah menciptakan kerangka kebiasaan baru, sebuah kebiasaan yang akan semakin menguat seiring kita terus-menerus "memberdayakannya". 

Oleh karena itu tidak ada cara lain untuk menghidupkan kembali produktivitas diri kita dalam menjalani rutinitas kerja dan aktivitas-aktivitas lainnya selain dengan sedikit "memaksa" diri kita untuk kembali produktif. 

Caranya adalah dengan sedikit memberikan "terapi kejut" berupa lonjakan load kerja. Buat list pekerjaan yang harus diselesaikan segera, sehingga otak kita terpacu untuk kembali bekerja. Hal ini perlu dilakukan agar suasana tenang yang sudah cukup lama tercipta bisa "terusik" dan kembali bergolak.

Merasakan suasana yang santai dan tenang bukanlah suatu kesalahan. Namun menjadi tidak tepat apabila hal itu membuat kita terjerumus dalam kemalasan. Diri kita teramat berharga apabila sampai harus tenggelam dalam suasana tidak produktif. 

Waktu kita terus berlalu tanpa membeda-bedakan kapan suasana tenang, kapan suasana ramai, kapan suasana santai, kapan suasana penuh tekanan, dan lain sebagainya. Semua situasi dan kondisi diperlakukan sama oleh waktu. 

Sehingga entah kita sekarang masih dalam suasana lebaran, entah sekarang adalah minggu pertama masuk kerja, entah sekarang hari pertama masuk kerja, waktu tetap akan berlaku seperti biasa. 

Ia tidak melambat sedikitpun atau menjadi semakin cepat. Kita hanya perlu untuk kembali "sadar" dan memasuki alam realitas yang mana disana kita harus bekerja keras untuk menggapai hal-hal yang kita inginkan.

Hari pertama atau minggu pertama untuk kembali menjalani pekerjaan atau rutinitas seperti dulu memang penuh dengan tantangan. Suasana lengang yang sudah cukup lama berlalu ini mesti kita sikapi secara tepat agar supaya kita tidak terjebak dalam belenggu kemalasan yang membuat kita menyesal di kemudian hari. 

Ingatlah bahwa bumi kita terus berputar setiap saat, dan itu artinya usia kita juga terus bertambah secara konstan tanpa mengalami perlambatan sedikitpun. Mari kembali berjuang dan bekerja keras menyambut hari baru nan fitri ini dengan semangat baru dan pribadi yang baru.

Salam hangat,

Agil S Habib

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun