Menentukan hunian idaman (Sumber gambar : btnproperti.co.id)
Selain itu, kita juga bisa memperkirakan sistem pembayaran yang harus dilakukan melalui simulasi KPR yang kita pilih.
Simulasi KPR (Sumber gambar : btnproperti.co.id)
Kita bisa memilih antara KPR Konvensional atau KPR Syariah, tergantung preferensi kita masing-masing.
KPR Konvensional atau KPR Syariah (Sumber gambar : btnproperti.co.id)
Apabila kita memilih KPR Konvensional, maka BTNProperti akan menampilkan hasil simulasinya. Begitupun ketika kita memilih KPR Syariah, hal serupa juga akan kita peroleh. Untuk KPR Konvensional, kita bisa memilih jenis suku bunganya ( anuitas atau flat), subsidi atau non subsidi, waktu tenor pembayaran, dan lain sebagainya. Misalkan kita membeli rumah seharga Rp 133.500.000,- subsidi bersuku bunga flat dengan waktu tenor 20 tahun, maka kita akan mendapatkan simulasi sebagai berikut :
Simulasi KPR Konvensional (Sumber gambar : btnproperti.co.id)
Hasil simulasinya adalah :
Hasil Simulasi KPR Konvensional (Sumber gambar : btnproperti.co.id)
simulasi-kpr-01-5c6cec0aab12ae28805a3537.png
Hasil Simulasi KPR Konvensional (Sumber gambar : btnproperti.co.id)
Kita bisa melakukan model perhitungan serupa untuk KPR Syariah,
Simulasi KPR Syariah (Sumber gambar : btnproperti.co.id)
Dengan hasil simulasi yang disesuaikan dengan sistem KPR Syariah :
Hasil simulasi KPR Syariah (Sumber gambar : btnproperti.co.id)
simulasi-syariah-01-5c6cee0f43322f0e34787139.png
Hasil simulasi KPR Syariah (Sumber gambar : btnproperti.co.id)
Simulasi ini akan memberikan wawasan terkait seperti apa pembayaran yang harus kita lakukan dalam rangka membeli sebuah rumah. Meskipun demikian, pada umumnya proses pelengkapan berkas masih harus dilakukan secara manual dengan bertatap muka langsung.
Dalam proses ini biasanya waktu yang dibutuhkan tidaklah sebentar. Mengisi formulir, menyiapkan materai, menunggu antrian, dan lain-lain adalah aktivitas yang harus dilalui guna memenuhi persyaratan yang diperlukan. Jikalau seluruh aktivitas manual ini bisa disimplifikasi tanpa harus melakukan mobilitas kesana-kemari dalam rangka memenuhi setiap persyaratan, mungkin membeli rumah itu akan terasa semudah kita berbelanja online barang-barang kebutuhan lain.
Tentu hal ini hanya akan mendekati kenyataan apabila didukung oleh sarana prasarana yang memadai serta sistem administrasi yang lebih memungkinkan segala transaksi berlangsung paperless. Segala persyaratan terkait keabsahan data bukan mustahil untuk dipenuhi dengan menggunakan pengelolaan data berbasis teknologi.
BTN pada usianya yang ke-69 tahun ini sudah membuat milestone yang luar biasa dalam segmentasi lini usahanya. Jika kita membahas pembelian rumah dengan KPR, maka korporasi urutan pertama yang muncul dalam list pikiran kita adalah BTN. Seperti ada ikatan kuat antara BTN dengan pengadaan rumah atau properti. Bisa dibilang BTN memiliki brand image luar biasa dalam bidang ini.
Akan menjadi lebih luar biasa lagi apabila pada masa-masa mendatang BTN mampu menyediakan sebuah sistem yang lebih memanjakan lagi nasabahnya dalam rangka memenuhi kebutuhan akan hunian. Terlebih komitmen BTN yang dengan jelas menyatakan sebagai sahabat generasi milenial dan generasi digital yang sudah begitu lekat dengan teknologi dan proses-proses yang serba dalam genggaman.
