Mohon tunggu...
Agil Mustofa
Agil Mustofa Mohon Tunggu... Mahasiswa Tahun Ajaran 2023 Yang Masih Aktif Di Universitas Muhammadiyah Jakarta Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prodi Manajemen Semester 4

Nama saya Agil Mustofa lulusan tahun 2022 dari SMKN 24 Jakarta jurusan Perhotelan, sekarang saya aktif berkuliah di Universitas Muhammadiyah Jakarta Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prodi Manajemen.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dari Aktivis Menjadi Pasif: Fenomena Menurunnya Semangat Berorganisasi Mahasiswa

4 Juni 2025   00:01 Diperbarui: 4 Juni 2025   01:18 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Gambaran seorang mahasiswa aktivis vs masiswa yang sudah menjadi pasif (Sumber: staiku.ac.id & idntimes.com))

Organisasi dikampus selama ini dikenal sebagai wadah pengembangan diri, tempat belajar kepemimpinan, berjejaring, dan berkontribusi nyata di luar ruang kelas. Namun tak sedikit mahasiswa yang awalnya sangat aktif, menjadi penggerak berbagai kegiatan kampus. Kini, tidak jarang pula semangat itu perlahan memudar. Mereka yang dulu vokal dan penuh inisiatif, kini memilih diam dan pasif.

Contoh grafik naik dan turun seorang mahasiswa yg aktivis menjadi pasif (Sumber: istockphoto.com))
Contoh grafik naik dan turun seorang mahasiswa yg aktivis menjadi pasif (Sumber: istockphoto.com))

Dalam beberapa tahun terakhir, minat mahasiswa untuk terlibat dalam organisasi kampus mengalami penurunan yang cukup signifikan. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan mengenai faktor-faktor yang memengaruhi keputusan mahasiswa untuk tidak aktif dalam organisasi, serta dampaknya terhadap pengembangan diri dan kehidupan kampus.

Lalu apa yang menyebabkan mahasiswa aktivis ini tiba-tiba menjadi pasif?

(Foto orang sedang bertanya-tanya (Sumber:id.pinterest.com))
(Foto orang sedang bertanya-tanya (Sumber:id.pinterest.com))

Ada banyak faktor yang memengaruhi perubahan ini. Salah satunya adalah kejenuhan. Aktivitas organisasi yang padat, konflik internal (masalah keluarga, percintaan dalam organisasi, masalah sesama patner organisasi, penyemangat yang hilang dan lain sebagainya) hingga ketidakseimbangan antara akademik dan organisasi membuat sebagian mahasiswa mengalami kelelahan mental.

Menurut Uno (2011: 45), "motivasi belajar dan beraktivitas bisa menurun jika individu tidak memiliki tujuan yang jelas atau mengalami kejenuhan dalam rutinitas."

(Prof. Dr. Hamzah B. Uno M.Pd (Sumber: MANGGUSTORE))
(Prof. Dr. Hamzah B. Uno M.Pd (Sumber: MANGGUSTORE))

Selain itu, realitas dunia kampus yang keras, persaingan akademik, tekanan tugas akhir, hingga masalah pribadi, membuat mahasiswa lebih memilih fokus ke hal-hal yang dianggap "Wajib atau Penting" seperti kuliah. Ada pula yang merasa bahwa kontribusinya tidak dihargai, atau organisasi hanya diisi oleh dinamika politik internal yang melelahkan.

(Foto orang sedang refleksi diri (Sumber: linovhr.com))
(Foto orang sedang refleksi diri (Sumber: linovhr.com))

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun