Menarik untuk menyoal hasil penelitian McKinsey tahun 2010 "How the World's most Improved School Systems Keep Getting Better" yang menurut saya masih relevan dalam konteks tahapan dalam menuju Pendidikan Indonesia lebih baik, dan pola relasinya dengan hasil penelitian abang Dunlosky dkk., tentang "Improving Students' Learning With Effective Learning Techniques: Promising Directions From Cognitive and Educational Psychology" dan intervensi dari pendekatan John Dewey yang menyoal tentang "Experiential Education".
Pendidikan: Antara Struktur, Strategi, dan Makna
Pendidikan bukan sekadar proses transfer pengetahuan. Pendidikan merupakan ruang hidup untuk berkembang dan tumbuh bukan sebaliknya membusuk. Pendidikan merupakan tempat Dimana manusia bertumbuh, berpikir, dan menemukan makna.Â
Namun dalam kenyataannya, pendidikan sering terjebak dalam dikotomi: antara kebijakan makro yang abstrak dan teknik belajar mikro yang ter-fragmentasi. Di tengah lanskap ini, pendekatan Experiential Education menawarkan jalan tengah yang menyatukan keduanya melalui pengalaman yang bermakna.
1. McKinsey: Ketika Sistem Menjadi Ekosistem
Hasil Penelitian McKinsey tahun 2010, merupakan penelitian yang mendalam tentang 20 sistem pendidikan di berbagai negara yang berhasil melakukan transformasi signifikan dan terus mengalami peningkatan. Fokus utamanya adalah:
- Bagaimana sistem pendidikan yang sudah baik tetap bisa berkembang.
- Strategi yang digunakan oleh pemerintah, sekolah, dan guru.
- Peran budaya, kepemimpinan, dan kebijakan dalam mendorong perbaikan berkelanjutan.
Laporan McKinsey (2010) menunjukkan bahwa sistem pendidikan yang terus membaik tidak hanya mengubah struktur atau menambah sumber daya, tetapi mentransformasi proses pembelajaran. Dari 600 intervensi yang dianalisis, sebagian besar berfokus pada:
- Penguatan kapasitas guru dan kepala sekolah
- Penggunaan data untuk refleksi, bukan kontrol
- Kolaborasi antar sekolah sebagai mekanisme akuntabilitas professional
Sistem yang baik tidak stagnan. Ia terus berevolusi, menyesuaikan strategi dengan konteks lokal, dan menjadikan guru sebagai aktor utama perubahan.
Berikut ini beberapa tahapan "Perbaikan Sistem Pendidikan" versi Mckinsey
Hasil penelitian menemukan kalau Sistem Pendidikan yang berhasil meningkat kualitasnya selalu mengalami "Fase Pertumbuhan yang Bertahap". Â
Tidak ada proses yang langsung dari "Buruk" ke "Hebat" dan setiap tahapan membutuhkan pendekatan yang berbeda: