Mohon tunggu...
AGA TISKA
AGA TISKA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S-1 Universitas Palangkaraya

Sebenarnya banyak, tapi lebih ke mager

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Estetika Kontenporer sebagai Ruang Anak Bebas Berekspresi

6 Mei 2024   16:30 Diperbarui: 12 Mei 2024   08:57 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak bisa dipungkiri bahwa estetika telah mengalami perkembangan seiring perkembangan zaman. Terlebih pada masa dimana akses akan berbagai hal menjadi lebih mudah menyebabkan seni kini semakin berpariasi, sejauh daya imajinasi penciptanya sendiri. 

Estetika kontenporer hadir sebagai ruang bagi setiap orang untuk bebas mengekspresikan karyanya dalam wajah seni. Bebas? Artinya ini merupakan hal yang fotensial untuk menjadi bagian bagi anak untuk berkspresi, mengingat tingginya imajinasi anak.

Kebebasan Melalui Estetika Kontenporer

Di era digital seperti sekarang, anak-anak telah menjadi bagian tak terpisahkan dari dunia kontenporer. Mereka tumbuh dengan akses yang tak terbatas ke berbagai bentuk ekspresi, termasuk melalui seni digital, video, dan media sosial. Dalam wadah ini, estetika kontenporer menjadi sarana yang kuat bagi anak-anak untuk mengekspresikan diri secara bebas.

Estetika kontenporer tidak hanya sekadar bentuk seni yang berbeda. Ini adalah sebuah pernyataan, bahkan revolusi, di mana anak-anak dapat menemukan identitas dan suara mereka dalam sorotan dunia yang terus berkembang.

Dengan kebebasan yang ditawarkan oleh estetika kontenporer, anak-anak diberi ruang untuk mengekspresikan gagasan dan perasaan mereka tanpa batasan. Mereka dapat menggambarkan realitas mereka sendiri, baik yang imajiner maupun yang dihadapi secara langsung, dengan cara yang mereka pilih. Hal ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk merasakan diri mereka dihargai dan diakui, sebuah perasaan yang sangat penting dalam perkembangan individu.

Kontenporer Menghadirkan Keterbukaan

Estetika kontenporer juga mengajarkan anak-anak tentang keterbukaan dan penerimaan terhadap keberagaman. Dalam dunia ini, tidak ada standar tunggal tentang apa yang "benar" atau "salah" dalam ekspresi. Setiap karya dihargai karena nilai dan makna yang unik bagi pembuatnya. Ini mengajarkan anak-anak untuk menerima perbedaan, baik dalam ekspresi mereka sendiri maupun dalam karya orang lain.

Dalam hal ini, estetika kontenporer berperan sebagai wadah inklusif di mana anak-anak dapat merasakan kehadiran dan pentingnya perspektif mereka dalam masyarakat yang lebih luas. Mereka belajar bahwa keberagaman bukanlah hal yang harus ditakuti, tetapi merupakan sumber kekayaan dan keindahan.

Peran Orang Tua Untuk Mendukung Ekspresi Anak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun