Mohon tunggu...
Agatha Duhita
Agatha Duhita Mohon Tunggu... Freelancer - Nobody can teach me who i am

Enjoy!

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mudah Memahami Cerita melalui Visual

26 April 2019   02:06 Diperbarui: 26 April 2019   13:17 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bercerita dengan visual membuat membuat informasi yang kompleks jadi mudah dimengerti.

Penceritaan visual dapat dilakukan menggunakan video, gambar, simbol, warna, dan teks untuk mengkomunikasikan ide, menggambarkan informasi serta mengungkapkan hubungan secara visual dengan kata lain indera pengelihatan. 

Hal ini terjadi karena menurut Visual Storytelling A Brief Practical Guide, 90% dari informasi yang dikirim ke otak adalah visual. Namun bercerita secara visual bukan hanya sekedar menggambungkan berbagai media yang ingin disampaikan. Akan tetapi ada 4 unsur yang membuat cerita tersebut lebih mudah diterima khalayak. Unsur-unsur tersebut menguatkan pada isi cerita itu sendiri. Oleh sebab itu, diharapkan untuk fokus pada isi dan pembangunan cerita terlebih dahulu. Meski demikian visual yang sesuai dapat menjadi elemen yang menguatkan cerita tersebut.

https://www.business2community.com/
https://www.business2community.com/

Unsur-Unsur Penceritaan Visual

Teknik Mendongeng

  • Monomyth merupakan struktur yang mempunyai bentuk 'perjalanan' yang mana biasanya dalam dongeng. Menceritakan perjalanan dari awal hingga akhir disertai dengan pengalaman berbagai hal yang mewarnai perjalanan itu.
  • Struktur gunung mempunyai teknik yang hampir sama dengan monomyth. Bagaimana perjalanan dalam cerita berisi tantangan dan solusi mengatasi nya atau naik turun seperti gunung. Terdapat tantangan-tantangan kecil sebelum menemui tantangan yang besar atau disebut klimaks.
  • Nested loop adalah teknik bercerita yang mana dilapisi dengan tiga atau lebih narasi satu sama lain. Pertama menempatkan kisah terpenting, inti dari cerita, dan ditunjang dengan kisah-kisah yang berkaitan untuk menguraikan atau menjelaskan prinsip utama itu.
  • In Media, seperti menulis berita straight news yang mana menepatkan info penting di awal atau yang paling menarik, sehingga khalayak langsung mengerti apa yang ingin dinarasikan. Selanjutnya menjaga cerita seperti bagaimana hal yang menarik itu dapat terjadi.

Menurut Dan Roam ada 4 alasan mengapa harus menggunakan menggunakan visual storytelling

1. Visualisasi sebagai teknologi tertua dan terbaru. Sejak zaman nenek moyang ingin menceritakan kisahnya melalui media dinding di gua, mereka sudah dapat menggambar apa yang dilihatnya. Hal ini terjadi karena tulisan belum mulai dikenal, sedangkan dengan gambar mereka dapat mentransmisikan informasi masa lalu yang dapat kita lihat masa kini. 

Bahkan adanya tulisan sendiri atau alfabet ada karena revolusi dari suatu gambar. Meski dianggap tertua, visual juga merupakan teknologi yang baru. Visual lebih baik karena adanya modifikasi dari para ahli yang telah memahami dan berpengalaman dalam mengembangkan visual tersebut. Selain itu juga, ditambah munculnya media sosial sebagai wadah yang lebih luas mempromosikan pesan visual.

2 Fungsi otak lebih banyak didedikasikan untuk pemrosesan visual. Menurut Dan Roam, dapat diperkirakan bahwa dan 2/3 dari total aktivitas otak digunakan untuk pengelihatan. Sekitar 1/3 dari otak didedikasikan untuk pemrosesan visual serta 1/3 lainnya untuk menggabungkan input visual dengan input dengan indra yang lain.

3. Visual dapat diprediksi, maksudnya adalah kita akan lebih mudah mengingat gambar atau visual. Demikian sehingga otak kita mempunyai pengalaman yang jauh lebih dalam dengan gambar. Maka ketika kita melihat visual yang sama, memudahkan kita untuk memprediksi apa tujuan dari visual tersebut. Hal ini terjadi karena proses penglihatan manusia adalah sistem yang spesifik. Meskipun tujuan tidak selalu sama persis, tetapi kita dapat memprediksikannya.

4. Dapat memetakan apa yang ingin diceritakan. Dan Roam menggunakan 6 gambar untuk menganalisis apa yang ingin dinarasikan. Ini akan memudahkan kreator dan khalayak. Kreator akan lebih mudah dalam menyusun materi serta dapat memecahkan masalah, solusi, wawasan, ide, dan menuangkannya ke 6 gambar tersebut menjadi hal yang inti. Sedangkan khalayak akan mudah menerima informasi, karena terkadang kita tidak tahu apa narasi kita rumit atau tidak diterima oleh khlayak.

Mengaplikasikan Visual Storytelling

Steller menjadi salah satu media sosial yang cukup populer untuk melakukan visual storytelling. Akan tetapi, media lainnya juga dapat diganakan sebagai wadah kegiatan tersebut seperti youtube, instagram, twitter, dan lain sebagainya. Visual storytelling dilakukan biasa menggunakan beberapa gambar saja, gamabar yang digabungkan atau disebut stop motion, video berdurasi pendek, dan video durasi panjang yang dibuat time lapse.

Aulion seorang konten kreator di youtube yang fokus pada stop motion. Menurutnya, membuat stop motion yang berdurasi pendek dibutuhkan waktu beberapa hari karena memang pembuatan yang tidak mudah. Pembuatannya dimulai dari ide, perencanaan, eksekusi hingga editing. Meski cenderung sulit Ia merasa puas apabila karyanya berhasil dari sudut continous. 

Salah satu video terbarunya dengan judul Netizen Tercinta yang dibuat dalam waktu 3 bulan dan menghasilkan video dengan durasi 2 menit 30 detik. Meski fokus dan ahli pada stop motion, dalam karya tersebut Aulion menyertakan unsur video. Isi dari karya tersebut menjelaskan tentang meski berbeda dalam segala hal, tapi Indonesia dan warganya harus tetap satu. Untuk yang penasaran bisa langsung lihat videonya di bawah ini.


Referensi

Dan Roam: Visual Storytelling In The Data Age (2016).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun