Mohon tunggu...
Afzil Ramadian
Afzil Ramadian Mohon Tunggu... Aparatur Sipil Negara di Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Dosen di Universitas Djuanda Bogor

Saya sebagai orang yang suka berbagi informasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Digitalisasi dan Pengendalian Mutu: Transformasi Pendataan Perikanan Perairan Darat dalam Mendukung Pengelolaan Perikanan

2 Agustus 2024   21:17 Diperbarui: 2 Agustus 2024   21:18 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pendahuluan

Sektor perikanan memegang posisi yang signifikan dalam ranah kemajuan ekonomi Indonesia. Khususnya, perikanan perairan darat menghadirkan peluang yang menjanjikan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan meningkatkan standar kesejahteraan masyarakat. Namun demikian, pengelolaan yang cermat dari data yang tepat dan terkini yang berkaitan dengan perikanan perairan darat menimbulkan tantangan yang terus-menerus. Pendataan yang tidak akurat dapat menghambat pengambilan keputusan dan kebijakan yang efektif dalam pengelolaan sumber daya perikanan (Surtida, 2019).

Pendataan perikanan perairan darat merupakan komponen penting dari pengelolaan perikanan berkelanjutan. Akuisisi data yang tepat dan terkini tentang sumber daya perikanan sangat penting untuk pengembangan kebijakan yang tepat dalam pengelolaan perikanan, peningkatan kesejahteraan masyarakat nelayan, dan menjaga kelestarian lingkungan.

Namun demikian, sistem pendataan perikanan perairan darat di Indonesia masih tergolong konvensional dan manual (Sari et al., 2021). Akibatnya, pendekatan ini menimbulkan segudang masalah, termasuk keberadaan data yang tidak akurat, ketinggalan zaman, dan tidak terintegrasi. Tantangan-tantangan ini menghambat efektivitas upaya pengelolaan perikanan dan berdampak buruk bagi komunitas nelayan.

Implementasi digitalisasi dalam pendataan perikanan perairan darat menyajikan solusi yang layak untuk mengatasi tantangan ini. Melalui digitalisasi, efisiensi pengumpulan data dapat ditingkatkan, penyebaran informasi dipercepat, dan analisis data disederhanakan (Sutarno et al., 2019). Selain itu, digitalisasi berpotensi meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan data perikanan.

Pengendalian mutu muncul sebagai aspek penting lainnya dalam pendataan perikanan perairan pedalaman. Tujuan utama dari pengendalian mutu adalah untuk memastikan validitas, reliabilitas, dan konsistensi data, sehingga mendasari kualitas data yang digunakan dalam proses pengelolaan perikanan.

Sinergi digitalisasi dan pengendalian mutu dalam pendataan perikanan perairan darat merupakan strategi ampuh untuk meningkatkan kualitas layanan publik. Implementasi strategi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, akuntabilitas, dan keterlibatan masyarakat dalam domain pengelolaan perikanan. Oleh karena itu, pengendalian mutu dalam pendataan perikanan perairan darat menjadi sangat penting untuk menjamin keakuratan dan integritas data.

Tulisan ini akan membahas strategi pengendalian mutu dalam manajemen pendataan perikanan perairan darat. Identifikasi tantangan yang dihadapi dalam pengendalian mutu, serta implikasi keberhasilan pengendalian mutu terhadap efisiensi, keamanan, dan kualitas pelayanan publik yang optimal. Selain itu, tulisan ini juga akan menjelaskan penerapan teknologi informasi dan komunikasi sebagai sarana untuk meningkatkan pengendalian mutu dalam pengelolaan pendataan perikanan perairan darat dalam pengelolaan perikanan.

Identikasi Masalah

Pendataan perikanan perairan darat memainkan peran penting dalam pengelolaan sumber daya perikanan yang berkelanjutan, berkontribusi signifikan terhadap keseimbangan ekologi secara keseluruhan dan keberlanjutan ekonomi ekosistem ini. Sangat penting untuk memiliki data yang tepat dan terkini untuk mendukung proses pengambilan keputusan yang baik dan untuk memastikan kelangsungan hidup jangka panjang perikanan perairan darat. Integrasi teknologi digital dan langkah-langkah kontrol kualitas yang ketat dalam kerangka kerja pendataan perikanan darat, layanan publik diantisipasi untuk membawa peningkatan dalam akurasi dan efisiensi data yang dikumpulkan dan dianalisis. Pergeseran menuju digitalisasi dan jaminan kualitas ini siap untuk merevolusi cara di mana data dikelola dan digunakan di ranah perikanan perairan darat, yang pada akhirnya mengarah pada formulasi kebijakan dan strategi pengelolaan sumber daya yang lebih terinformasi dan efektif.

Tantangan utama dalam pendataan perikanan perairan darat di Indonesia, mengungkapkan beberapa masalah penting yang memerlukan perhatian dan penyelesaian, antara lain:

  1. Keterbatasan sumber daya manusia dan infrastruktur dalam pengumpulan data (Sari et al., 2021).
  2. Keragaman metode pendataan yang digunakan oleh berbagai instansi terkait, menyebabkan ketidakseragaman data (Saraswati et al., 2020).
  3. Kurangnya sistem pengawasan dan evaluasi yang efektif untuk menjamin kualitas data (Sutarno et al., 2019).

Implementasi digitalisasi dan pengendalian mutu dalam pelayanan publik pendataan perikanan perairan darat memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi data yang dihasilkan. Namun, terdapat beberapa masalah yang perlu diidentifikasi dan diatasi untuk memastikan kelancaran dan keberhasilan implementasi.

Pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, akademisi, pelaku usaha, dan masyarakat, diperlukan untuk mengatasi permasalahan tersebut dan mewujudkan pendataan perikanan perairan darat yang berkualitas dan berkelanjutan

Strategi Pengendalian Mutu dalam Pendataan Perikanan Perairan Darat

Pendataan perikanan perairan darat menonjol sebagai elemen penting dalam pengelolaan sumber daya perikanan yang berkelanjutan, memainkan peran penting dalam memastikan umur panjang ekosistem vital ini. Keakuratan data yang dikumpulkan melalui prosedur pendataan sangat penting dalam hal merumuskan kebijakan yang efektif dan tepat yang mengatur kegiatan perikanan. Dengan demikian, penerapan strategi pengendalian mutu yang komprehensif menjadi penting untuk menjaga integritas dan keandalan data yang diperoleh dari pendataan perikanan perairan darat.

Pentingnya sumber daya perikanan perairan darat tidak dapat dipungkiri, karena mereka berfungsi sebagai sumber protein penting dan peluang kerja bagi masyarakat yang tinggal di daerah ini. Pendataan perikanan perairan darat secara berkala dan tepat memiliki kepentingan yang tak tertandingi di beberapa bidang utama (Saraswati et al., 2020). Pertama, ini berperan penting dalam penciptaan kebijakan pengelolaan sumber daya perikanan berkelanjutan yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik ekosistem ini. Selain itu, ini memberikan wawasan berharga tentang potensi dan prospek pertumbuhan perikanan perairan darat, membantu dalam pengembangan program dan kegiatan penangkapan ikan yang ditargetkan. Selain itu, pemantauan berkelanjutan terhadap kesehatan ekosistem perairan darat sangat bergantung pada pendataan perikanan yang akurat dan konsisten.

Namun demikian, tantangan tetap ada dalam memastikan keakuratan data perikanan air darat di daerah tertentu. Tantangan ini berasal dari berbagai faktor, termasuk kendala yang berkaitan dengan sumber daya manusia, peluang pelatihan dan bimbingan yang tidak memadai bagi pegawai negeri yang terlibat dalam proses penebangan, penggunaan metode penebangan yang tidak standar, serta adanya sistem penebangan yang tidak terintegrasi (Sutarno et al., 2019). Selain itu, kurangnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya penebangan perikanan semakin memperburuk kesulitan dalam menjaga kualitas dan keandalan data yang dikumpulkan dari perikanan perairan pedalaman

Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan strategi pengendalian mutu yang komprehensif, mencakup:

  • Standardisasi metode pendataan dan pelatihan sumber daya manusia (Saraswati et al., 2020).
  • Penerapan sistem manajemen mutu yang terintegrasi, seperti ISO 9001 (Sari et al., 2021).
  • Pengembangan sistem informasi dan database yang terpusat untuk menjamin keakuratan dan konsistensi data (Sutarno et al., 2019).

Strategi pengendalian mutu yang komprehensif dan berkelanjutan sangat diperlukan untuk memastikan kualitas data pendataan perikanan perairan darat. Dengan data yang akurat, kebijakan pengelolaan sumber daya perikanan dapat dibuat secara lebih tepat dan efektif, yang pada akhirnya akan membawa manfaat bagi masyarakat dan kelestarian sumber daya perikanan perairan darat

Peran Digitalisasi dalam Pengendalian Mutu Pendataan Perikanan Perairan Darat

Perikanan perairan darat sangat penting dalam penyediaan sumber protein dan peluang kerja bagi masyarakat setempat. Oleh karena itu, sangat penting untuk memiliki informasi yang akurat dan terkini tentang populasi ikan, hasil panen, dan kegiatan penangkapan ikan untuk memastikan pengelolaan perikanan yang berkelanjutan. Pendataan perikanan perairan darat secara tradisional dilakukan melalui metode manual, yang melibatkan penggunaan formulir kertas dan survei langsung. Namun, pendekatan ini dikaitkan dengan keterbatasan tertentu, termasuk kerentanan terhadap ketidakakuratan data, pemrosesan data yang lambat, dan biaya operasional yang tinggi.

Adopsi digitalisasi menghadirkan solusi yang layak untuk mengatasi kendala ini. Dengan mengintegrasikan teknologi digital ke dalam proses pendataan data perikanan darat, kualitas dan efisiensi pengelolaan data dapat ditingkatkan secara signifikan. Transisi ke alat digital ini tidak hanya memfasilitasi peningkatan akurasi data tetapi juga memungkinkan pemrosesan data yang lebih cepat, sehingga memfasilitasi langkah-langkah kontrol kualitas data yang lebih efisien (Saraswati et al., 2020). Merangkul solusi digital dalam proses penebangan perikanan perairan pedalaman dapat merevolusi cara data dikumpulkan, disimpan, dan dianalisis. Kemajuan teknologi ini memiliki potensi untuk merampingkan operasi, mengurangi biaya, dan meningkatkan efektivitas keseluruhan praktik pengelolaan perikanan.

Selain itu, integrasi alat digital juga dapat memungkinkan pemantauan populasi ikan dan aktivitas penangkapan ikan secara real time (Rosmawati et al., 2022), memberikan manajer wawasan tepat waktu untuk membuat keputusan yang tepat waktu. Selain itu, platform digital dapat memfasilitasi berbagi data di antara para pemangku kepentingan, mendorong kolaborasi dan meningkatkan transparansi dalam pengelolaan perikanan. Secara keseluruhan, penggabungan digitalisasi dalam proses penebangan perikanan perairan pedalaman sangat penting untuk mempromosikan keberlanjutan, meningkatkan pengelolaan sumber daya, dan mendukung kelangsungan hidup jangka panjang ekosistem vital ini.

Digitalisasi memainkan peran penting dalam pengendalian mutu pendataan perikanan perairan darat. Sejalan dengan hal tersebut, Digitalisasi muncul sebagai komponen penting dalam memastikan kontrol kualitas data perikanan akuatik darat antara lain:

  • Memungkinkan pengumpulan data secara real time melalui aplikasi atau platform digital (Rosmawati et al., 2022).
  • Meningkatkan efisiensi dan ketepatan waktu dalam pengolahan dan analisis data (Saraswati et al., 2020).
  • Memfasilitasi pemantauan dan evaluasi data secara berkelanjutan melalui sistem informasi terintegrasi (Sutarno et al., 2019).

Digitalisasi memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi pendataan perikanan perairan darat, sehingga mendukung pengendalian mutu pendataan yang lebih efektif. Implementasi teknologi digital yang tepat dapat membantu mewujudkan pengelolaan perikanan berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan

Permasalahan dan Solusi

Perikanan perairan darat sangat penting dalam penyediaan sumber protein, peluang kerja, dan dukungan keuangan bagi masyarakat lokal. Beranjak dari hal tersebut, sangat penting untuk memiliki informasi yang tepat dan terkini mengenai populasi ikan, output pertanian, dan operasi penangkapan ikan untuk memastikan keberlanjutan praktik pengelolaan perikanan. Meskipun demikian, eksploitasi perikanan perairan darat di Indonesia menghadapi berbagai tantangan dan hambatan yang menghambat kemajuannya.

Digitalisasi menawarkan banyak manfaat dalam pendataan perikanan darat. Namun demikian, terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi antara lain:

  • Keterbatasan infrastruktur teknologi informasi di daerah terpencil (Sari et al., 2021).
  • Resistensi terhadap perubahan dari para pemangku kepentingan (Rosmawati et al., 2022).
  • Keamanan data dan privasi informasi (Sutarno et al., 2019).

Dari beberapa hambatan diatas, solusi yang dapat dipertimbangkan meliputi:

  • Investasi dalam infrastruktur teknologi informasi yang memadai di seluruh wilayah (Sari et al., 2021).
  • Peningkatan literasi digital dan pelatihan bagi para pemangku kepentingan (Rosmawati et al., 2022).
  • Pengembangan kebijakan dan standar keamanan data yang ketat (Sutarno et al., 2019).

Kesimpulan

Di era digital yang ditandai dengan kemajuan teknologi yang pesat, proses peningkatan layanan publik dengan mentransisikannya ke format digital dan memastikan langkah-langkah kontrol kualitas yang ketat diberlakukan untuk pendataan perikanan darat memainkan peran penting dalam meningkatkan akurasi dan efektivitas data. Sehingga berdampak pada terfasilitasinya suatu pengambilan keputusan yang terinformasi dalam bidang pengelolaan perikanan perairan darat dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan secara keseluruhan.

Keberhasilan penggunaan strategi digitalisasi yang tepat dan mekanisme kontrol kualitas yang kuat memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan besar bagi pengelolaan perikanan darat yang berkelanjutan di negara kepulauan Indonesia, membuka jalan bagi pendekatan yang lebih efisien dan sadar lingkungan untuk melestarikan sumber daya perikanan perairan darat dan mendukung mata pencaharian nelayan yang bergantung pada kegiatan penangkapan ikan.

Daftar Pustaka

Rosmawati, A., Supriadi, A., & Juanda, B. (2022). Digitalisasi dan pengendalian mutu data dalam pendataan perikanan tangkap di Indonesia. Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia, 14(1), 1-12. https://doi.org/10.15578/jkpi.14.1.2022.1-12

Sari, T. E. Y., Hikmah, H., & Baskoro, M. S. (2021). Penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 dalam pengendalian mutu data perikanan budidaya. Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia, 13(2), 97-106. https://doi.org/10.15578/jkpi.13.2.2021.97-106

Saraswati, R., Zulbainarni, N., & Yulianto, I. (2020). Standardisasi metode pendataan perikanan perairan darat di Indonesia. Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia, 12(2), 97-108. https://doi.org/10.15578/jkpi.12.2.2020.97-108

Sutarno, E., Wibowo, B. A., & Suryanti, A. (2019). Pengembangan sistem informasi terintegrasi untuk pengendalian mutu data perikanan perairan darat. Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia, 11(1), 1-10. https://doi.org/10.15578/jkpi.11.1.2019.1-10

Surtida, A. P. (2019). Peran penting pendataan perikanan perairan darat dalam pengelolaan sumber daya perikanan berkelanjutan. Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia, 11(2), 79-88. https://doi.org/10.15578/jkpi.11.2.2019.79-88

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun