Mohon tunggu...
Afsokhi Abdulloh
Afsokhi Abdulloh Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk bersenang-senang

www.afsokhq.blogspot.co.id

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pengalaman Maraton Attack on Titan Sampai Sakit Kepala

28 Februari 2021   12:39 Diperbarui: 28 Februari 2021   12:45 848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

sebelumnya saya mau memperingatkan bahwa tulisan ini mengandung spoiler ya. bagi yang gamau kena spoiler silakan diskip saja, karena saya alami sendiri bagaimana nggak enaknya kena spioler anime ini. hihihi..

saya mulai menonton anime Shingeki no Kyojin, atau Attack on Titan sekitar satu bulan yang lalu. mungkin bisa dikatakan terlambat karena season pertama anime ini saja tayang pada 2013. tapi itu tidak menyurutkan tekad saya untuk menonton anime ini dengan seksama.

sebenarnya saya sudah penasaran dengan anime ini sekitar satu tahun lalu. tapi karena belakangan ia hampir tiap minggu nongol di trending twitter, akhirnya saya memutuskan untuk nonton.

episode pertama di season 1 dibuka dengan permasalahan besar, ibu dari tokoh utama, Eren, dimakan oleh titan dan membuat Eren bertekad untuk membunuh semua titan di muka bumi. diceritakan bahwa orang-orang ini tinggal di dalam dinding dengan tiga lapis, dan mereka percaya bahwa dunia di luar tembok sudah kiamat dan hanya mereka yang tersisa dan selamat.

sudah 100 tahun lebih mereka hidup seperti ini, namun beberapa orang yang penasaaran dengan dengan apa yang terjadi di luar tembok secara berkala melakukan ekspedisi. mereka melakukan penjelajahan dan berharap ada secercah harapan agar manusia di dalam tembok dapat "bebas".

namun, tidak sedikit orang di dalam tembok sudah nyaman dengan keadaan seperti itu. hanya orang-orang yang haus akan kebebasan yang mau keluar tembok dan mempertaruhkan nyawanya,

season satu lebih banyak diisi dengan bunuh-bunuhan titan, dan sialnya sang mangaka juga nggak segan-segan untuk membuat tokoh mati di tangan titan. dan adegan itu juga nggak tanggung-tanggung, entah mereka digigit setengah badan, atau ditarik menjadi dua bagian sehingga ususnya keluar kemana-mana.

tentu saja hal ini membuat penonton pesimis bahwa umat manusia bakal menang melawan titan. lalu tiba-tiba muncul sebuah harapan bagi umat manusia, bahwa sang tokoh utama, Eren, ternyata juga titan!

tentu saja ini membuat semua menjadi dilematis, dan membuat alur cerita selanjutnya menjadi sangat politis. di season 2 penonton dibuat merasa klimaks dengan pertempuran mati-matian umat manusia melawan titan, dan titan paling kuat pun sudah keluar. berbagai strategi dan pengorbanan nyawa menjadi warna paling mencolok di season 2 ini. tapi episode menjelang ending di season 3 masih menjadi terepic dalam pengorbanan karena hampir semua prajurit mati, termasuk komandan Erwin.

di season 3 awal semua berjalan sangat politis, mulai dari kudeta hingga pemanfaatan kekuatan si tokoh utama di tangan yang tidak seharusnya. di season ini, tidak sedikit orang yang dibuat bingung apa sebenarnya yang terjadi, siapa sebenarnya bangsa Eldia, Marley, dan sejarah mana yang benar?

dan saya pun mengalami kesulitan memahami alur cerita ketika sudah masuk ke season 3. hingga akhirnya saya memutuskan untuk mencari di youtube dan mendapat pencerahan.

yang pada intinya adalah bangsa Eldia pada ribuan tahun lalu sangat berjaya dengan kekuatan titan dan melakukan pembunuhan dan pancaplokan banyak wilayah kerajaan di sekitarnya, termasuk Marley, negara yang sangat benci dengan bangsa atau ras Eldia.

Namun, ketika tahta kerajaan berpindah pada raja yang kesekian, ia ingin menghentikan kekejaman ini semua. dan melakukan politisi bahwa Marley lah yang menjadi pahlawan dalam kalahnya Eldia, dan membuat mereka, bangsa Eldia terusir dari Marley. padahal itu adalah rencana raja, dan raja mengajak sebagian pengikutnya untuk pindah ke pulau Paradis. di sana ia membangun dinding dan dengan kekuatan titannya, menghapus ingatan pengikutnya dan mendoktrin dengan sejarah palsu.

orang Eldia yang masih tertinggal di Marley, diperlakukan sebagai masyarakat rendahan dan untuk menunjukan bahwa dia adalah Eldia yang baik, maka mereka harus tunduk pada Marley.

ya, intinya memang sebuah kesalahpahaman dan adu domba antara suku Eldia di Paradis dan Marley. walau ya nggak sesimpel itu sih, ada banyak atribut yang melengkapi alur cerita menjadi lebih rumit.

dan inilah yang membuat saya sakit kepala ketika mencoba memahami alur. hingga akhirnya last season tayang, sekarang sudah masuk episode 11. di season ini sang tokoh utama semakin bersemangat membasmi musuhnya, yang di awal dikiranya musuhnya hanya titan, sekarang ternyata adalah manusia seluruh dunia. Eren ingin melakukan genosida dengan kekuatan titannya, tapi entah berhasil atau tidak, kita lihat saja endingnya bersama-sama.

hal yang sangat kagumi dari anime ini adalah ia dibuat dengan penuh perhitungan. bahkan ketika diteliti lebih lanjut, ternyata dunia di attack on titan adalah kebalikan dari dunia nyata. dunia yang saya maksud adalah mulai dari letak pulau hingga arah mata angin, peta yang ada di anime ini merupakan peta dunia asli hanya saja dibalik.

dari sini kita juga bisa merenungi apa arti kebebasan sebenarnya. dan yang saya kagumi adalah motif dari Armin, sahabat tokoh utama. kebebasan baginya adalah ketika ia dan sahabatnya melihat laut bersama.

itu membuat saya juga berpikir apa artinya kebebasan buat saya? apakah saya saat ini hidup di dalam 'lapisan tembok' yang tebal dan terdoktrin bahwa dunia di luar sana sudah kiamat? sehingga saya merasa cukup dengan kondisi sekarang.

apakah saya harus menjadi survei cops yang selalu keluar dari tombok untuk melakukan ekspedisi dan menemukan hal-hal baru walau untuk mencapai itu semua perlu banyak pengorbanan.

pada akhirnya, attack on titan bukan sekadar tontonan untuk hiburan semata. ia mengajak kita untuk berpikir tentang dunia ini, tentang arti kebebasan, dan mempertanyakan kembali: apakah saat ini saya hidup di dalam 'tembok'?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun