Mohon tunggu...
Fandi Sido
Fandi Sido Mohon Tunggu...

Humaniora dan Fiksiana mestinya dua hal yang bergumul, bercinta, dan kawin. | @FandiSido

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

SMS Palsu Radiasi Nuklir Beredar, Warga Filipina Panik

15 Maret 2011   14:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:46 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SMS palsu yang memperingatkan orang-orang bahwa radiasi nuklir dari reaktor PLTN Fukushima sudah merebak ke area luar Jepang mulai menimbulkan kepanikan di Asia. Pesan singkat itu mulai menyebar sejak Senin (15/3/2011) dan mengutip informasi dari yang disebut-sebut bersumber dari BBC.

Pesan itu memperingatkan orang-orang untuk melakukan langkah mengantisipasi dampak radiasi. BBC sendiri melalui siaran persnya menegaskan tidak pernah menerbitkan berita yang dimaksud. Meski demikian, pesan singkat yang mengandung berita palsu tersebut sudah menyebar hingga ke Filipina.

Sejumlah media memberitakan bahwa beberapa kantor dan sekolah di Filipina sudah dievakuasi menyusul menyebarnya kabar ini. Hal itu sontak memaksa pemerintah Filipina melalui Kementerian Sains dan Teknologi mengeluarkan pernyataan sangkalan secara resmi.

Menurut BBC, bencana seperti yang terjadi di Jepang memang sering sering memicu terjadinya peningkatan pengiriman email dan SMS yang menipu pengguna layanan dengan tujuan sebenarnya mengirimkan malware atau program jahat lainnya ke perangkat yang dikirimi melalui tautan dalam berita palsu. Tim Kesiapan Darurat Komputer Amerika (US-CERT) pun merespon masalah ini dengan menerbitkan peringatan bagi para pengguna komputer dan perangkat genggam agar berhati-hati membuka layanan pesan, apalagi jika terkait tawaran antivirus yang menyebutkan bencana gempa dan tsunami Jepang.

Pada hari Selasa pagi, reaktor nomor 2 di PLTN Fukushima Dai-ichi menjadi reaktor ketiga yang meledak dalam empat hari terakhir. Radiasi akibat ledakan itu memang sudah mencapai tingkat yang membahayakan tetapi tidak ada laporan bahwa radiasi itu keluar dari daerah sekitar PLTN itu.

Para pejabat setempat memperluas zona bahaya, dan memperingatkan penduduk yang berada di radius 30 km dari PLTN itu agar mengungsi atau tinggal di dalam rumah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun