Mohon tunggu...
Afriyanto Sikumbang
Afriyanto Sikumbang Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Belajar mensyukuri apa yang kita miliki

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pemerintah Putus Asa Tangani Covid-19?

16 Mei 2020   14:25 Diperbarui: 16 Mei 2020   14:40 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penumpang numpuk di Soetta. Foto:CNBC Indonesia

Dengan menggunakan diksi "berdamai", Jokowi  sepertinya memberi sinyal akan adanya pelonggaran PSBB. Dan ternyata benar. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengumumkan bahwa mulai 7 Mei 2020 semua moda angkutan, udara, kereta api, laut, bus, dapat kembali beroperasi dengan tetap menaati protokol kesehatan.

Pembukaan moda transportasi ini bersifat sporadis dan tanpa perhitungan. Buktinya, di bandara Soekarno-Hatta terjadi penumpukan penumpang karena ribetnya birokrasi bagi calon penumpang yang akan terbang. Banyak persyaratan yang harus dipenuhi, seperti harus ada surat tugas, harus ada keterangan bebas Covid-19, dan harus mengisi beberapa lembar formulir.

Pelonggaran PSBB makin kentara setelah pada Senin, 11 Mei 2020, Kepala BNPB yang juga Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Doni Monardo menginformasikan bahwa pemerintah mempersilahkan masyarakat berusia 45 tahun ke bawah untuk beraktivitas kembali. Tujuannya adalah, agar ada peningkatan aktivitas sosial dan ekonomi. Perusahaan juga bisa kembali beroperasi, sehingga diharapkan dapat meredam terjadinya PHK.

Mengapa hanya kelompok 45 tahun ke bawah yang diberikan kesempatan untuk beraktivitas kembali? Karena mereka dianggap memiliki kerentanan yang rendah terhadap Covid-19. Kalaupun terpapar virus, kelompok ini tidak gampang jatuh sakit. Kelompok ini, secara fisik sehat, mereka punya mobilitas yang tinggi. Kalaupun terpapar, mereka belum tentu sakit.

Sejumlah keputusan yang diambil dalam beberapa hari terakhir itu menunjukkan betapa gundahnya pemerintah dalam menangani Covid-19. Pemerintah benar-benar menghadapi persoalan yang teramat sangat dilematis. Seperti makan buah simalakama. Apakah ini tanda-tanda bahwa pemerintah sudah putus asa dalam menangani pandemi virus Corona di Tanah Air?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun