Mohon tunggu...
Afra ZaviraAuliviana
Afra ZaviraAuliviana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Afra

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Cyber Community dalam Interaksi Masa Kini

28 Desember 2021   18:55 Diperbarui: 28 Desember 2021   19:13 6228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.elisakaramoy.com

Cyber Community terdiri dari dua kata, yaitu Cyber dan Community. Cyber dalam bahasa inggris merupakan singkatan dari cybernetics yaitu ilmu komunikasi dan sistem control otomatis pada mesin dan makhluk hidup (sibernetika). Denagn singkatnya Cyber memiliki arti Maya.  Sedangkan Community memiliki arti masyarakat, komunitas, atau kelompok masyarakat. Sehingga Cyber Community adalah suatu kelompok sosial yang tidak dapat dirasakan secara langsung namun dapat dilihat atau dirasakan dengan indera manusia yaitu mata dan telinga. Menurut Burhan Burgin (2009:296), teori komunikasi dunia maya atau sering dikenal dengan teori Cybercommunity merupakan kajian paling kahir dalam pengembangan ilmu komunikasi atau sosiologi komunikasi. Hadirnya Cyber Community mempermudah komunikasi dengan jarak yang jauh, menghemat waktu, dan biaya. Namun apakah Cyber Community itu bisa menghadirkan manfaat bagi masyarakat?

Masih sulit dalam mengartikan apa itu cyber community, Fernback (dalam Jones, 1999:207-213), memberikan tiga konsep definisi tentang cyber community, yaitu:

  • Community as place, diartikan jika cyber space adalah wadah suatu komunitas itu dibangun atau bertahan, dimana hubungan sisoal ekonomi baru dibentuk dan dimana horizon baru bisa tercapai. Ide ini secara mendalam merupakan cerminan dari adanya unsur kejiwaan dan tradisi yang bisa kita dapatkan ketika mengidentifikasikan komunitas berdasarkan tempat.
  • Community as symbol, yaitu cyber memiliki simbol-simbol sebagai mengintrerpretasikan. Komunitas berusaha untuk merekontruksi simbol-simbol sebagai hasil dari kumpulan kode-kode yang bersifat normatif dan nilai-nilai yang dihasilkan bersama anggota komunitas sebagai bentuk identitas mereka
  • Community as Virtual, komunitas ini secara maya dalam ruang cyber dengan meninggalkan identitas fisik penggunanya. Cyber community memiliki sistem nilai bersama, norma-norma aturan-aturan dan identtas bersama yang ditunjukkan dari komitmen atau kepentingan diantara komunitas lainnya.

Komunitas terbentuk berdasarkan kesamaan kebutuhan dan minat masing-masing individu, seperti komunitas edukasi, budaya, agama, hobi, dan lain sebagainya.

Cyber Community berkembang di dalam dunia maya, dunia maya atau cyberspace adalah sebuah media elektronik yang disambungkan dengan jaringan computer sehingga mampu berkomunikasi secara online. Media ini harus disambungkan dengan jaringan internet, karena dengan adanya internet pengguna bisa berkomunikasi dengan baik kepada pengguna yang lain.

Saverin dan Tankard (2005) dalam bukunya teori komunikasi menjelaskan tentang teori komunikasi dunia maya, memberikan aspek-aspek yang ada dalam teori komunikasi dunia maya, yaitu:

  • konsep dasar komunikasi digital, cyber space, virtual reality (VR), komunikasi maya (virtual community), chat room, multy user domain (MUD), inter aktifitas, hypertext, dan multimedia.
  • Gagasan dari McLuhan yang mengatakan tentang perkembangan media baru (new media) melibatkan kesenjangan pengetahuan kredibilitas media penentuan agenda manfaat gratifikasi, pembaruan inovasi, dan lain-lain.
  • Riset-riset baru pada komunikasi dunia maya yaitu mediamorfosis, riset tentang hypertext, riset multimedia, riset desain antar muka (komunikasi dua arah) riset eros digital atau cinta online, riset kecanduan internet dan depresi.

Di dalam dunia maya, kelompok tidak mencari individu, namun individu yang akan mencari kelompok-kelompok sesuai dengan kebutuhan atau minatnya. Individu bisa juga bergabung dengan kelompok yang sudah ada atau bisa juga membuat sendiri kelompok itu.

Kebanyakkan sekarang orang lebih sering berkomunikasi melalui internet. Selain efisien, internet juga memudahkan berkomunikasi dengan pengguna lain dari jarak yang sangat jauh. Kita juga dapat berkomunikasi dengan orang-orang baru yang memiliki hobi yang sama dengan kita. Memudahkan kita berkomunikasi, mengutarakan ide sesuai apa yang kita suka, mendapatkan informasi, dan sebagainya. Facebook misanya, Facebook memiliki fitur grup yang memudahkan kita untuk mencari komunitas-komunitas tertentu. Mulai dari komunitas belajar hingga hobi. Cara agar kita menjadi bagian dari komunitas itupun sangat mudah, sebab kita hanya perlu bergabung dan lalu menyimak persyaratan yang ada dalam suatu komunitas tersebut. Apabila kita menyukai musik, maka caranya mengetik kata musik pada mesin perncarian yang sudah disediakan oleh fitur Facebook. Akan muncul komunitas-komunitas pencinta musik yang beragam dan dari berbagai negara. Kita bisa memberi rekomendasi musik-musik yang bagus, memberi informasi terkait musik dan penyanyinya, serta mendengarkan musik yang di share oleh para anggota.

Jika jarang menggunakan Facebook, kita pasti pernah menggunakan aplikasi chatting WhatsApp. WhatsApp menyediakan fitur grup yang bisa kita buat dan edit sesuai dengan kebutuhan kita. Bahkan kita bebas untuk memasukkan atau mengeluarkan anggota apabila telah menjadi admin dari grup tersebut. Contohnya seperti grup kelas. Untuk memudahkan anggota kelas berkomunikasi saat di luar kelas maupun luar sekolah, kita bisa melakukan dengan cara memberi pesan. Maka secara otomatis akan terkirim ke semua anggota, sehingga semua anggota kelas dapat menerima informasi-informasi yang disampaikan. Informasi yang disampaikan pun beragam, sehingga memudahkan kita untuk berdiskusi dan mendapatkan ilmu baru.

Cyber Community juga bisa diikuti oleh semua orang, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia, baik laki-laki maupun perempuan. Bagi anak-anak harus dengan pengawasan orang tua yang ketat supaya anak dapat mengikuti komunitas yang bermanfaat dan sesuai kebutuhannya. Masa pandemi saat ini, segala sesuatunya harus dikerjakan melalui online dan bekerja dari rumah atau yang biasa disingkat WFH. Untuk memudahkan dalam memantau dan memberi informasi-informasi bersangkutan, mereka akan membuat grup yang biasanya menggunakan aplikasi WhatsApp, Line, dan Telegram. Pelajar yang mengikuti sekolah online akan membuat grup tersebut, lalu guru akan memberikan tugas, informasi, jadwal, sistematis pengerjaan tugas dan pengumpulannya melalui grup tersebut. Bahkan guru bisa memantau murid-muridnya dari kejauhan.

Banyak lagi aplikasi-aplikasi yang dapat kita gunakan untuk berinteraksi di dunia maya ini, seperti Android-Indonesia, Hijabers Community, Kompasiana, detikforum, Fotografer.net, Instagram, Twitter, dan masih banyak lagi. Dalam komunitas online ini, kita bisa bertemu dengan orang-orang banyak berasal dari berbagai daerah serta pengalaman. Maka tak heran, jika warga Indonesia banyak yang memilih untuk berinteraksi secara online. Para individu melakukan segala aktivitasnya secara online, bahkan sampai terbawa ke dunia nyata seperti sekedar berkumpul, berdiskusi, serta sharing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun