Mohon tunggu...
Asih Fatma Nurmala
Asih Fatma Nurmala Mohon Tunggu... -

saya bernama asih fatma nurmala yang lahir di kebumen, 3 mei 1992. saya merupakan anak ketiga dari 3 bersaudara. saya mempunyai cita- cita untuk menjadi seorang guru yang bisa menjadi teladan bagi anak didik saya nanti, amin....

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Berbagai Gejala Perasaan dan Kajiannya

7 Desember 2010   03:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:57 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Gejala perasaan / emosi : perasaan ( tingkat, kekuatan, gangguan, dasar emosi, reaksi emosi, sympati, dan empati )

Perasaan adalah suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang karena pengaruh pengetahuannya dinilai sebagai keadaan positif dan negative. Perasaan yang selalu bersifat subjektif karena adanya unsur penilaian yang biasanya menimbulkan suatu kehendak dalam kesadaran seorang individu. Kehendak tersebut bisa positif- artinya, individu tersebut ingin mendapatkan hal yang dirasakannya sebagai suatu yang akan memberikan kenikmatan kepadanya, atau juga bisa negatif- artinya, ia hendak menghindari hal yang dirasakannya sebagai hal yang akan membawa perasaan tidak nikmat kepadanya.

Max Scheler membagi perasaan dalam 4 golongan yaitu :

1. Perasaan Penginderaan

Yaitu perasaan yang berhubungan dengan penginderaan, missal rasa panas, dingin, sakit.

2. Perasaan Vital


Yaitu perasaan yang berhubungan dengan keadaan tubuh, missal rasa lesu, segar.

3. Perasaan Psikis

Yaitu persaan yang menyebabkan perubahan- perubahan psikis, missal rasa senang, sedih.

4. Perasaan Pribadi

Yaitu perasaan yang dialami secara pribadi, misal perasaan terasing.

I. Gangguan Emosi

Terdapat berbagai macam teori untuk menjelaskan sebab- musabab gangguan emosi antara lain :

a. Teori Lingkungan

Teori ini menganggap bahwa penyakit mental diakibatkan oleh berbagai kejadian yang menyebabkan timbulnya stress. Pandangan tersebut beranggapan bahwa kejadian ini sendiri adalah penyebab langsung dari ketegangan emosi.

Tekanan emosional baru bisa dihilangkan kalvu masalah penyebab ketegangan tersebut ditiadakan.

b. Teori Afektif

Menurut pandangan ini, bukan lingkungan yang menimbulkan gangguan, tetapi perasaan bawah sadar si anak. Masalah- masalah seperti ini sebagian besar tidak dihiraukan karena orang yakin bahwa masalah- masalah tersebut akan hilang secara berangsur- angsur dari benak segera sesudah yang tidak disadari dijadikan sadar dan kepada si anak diperlihatkan bagaimana ia telah menciptakan masalah- masalahnya sendiri tanpa mengetahuinya.

c. Teori Kognitif

Menurut teori ini, penderitaan mental tidak disebabkan langsung oleh masalah kita / perasaan bawah sadar kita, tetapi dari pendapat yang salah

dan irasional yang disadari maupun tidak disadari mengenai masalah yang kita hadapi.

Untuk mengembalikan keseimbangan emosi, kita hanya perlu mengidentifikasi ide- ide pada anak, kemudian melalui penggunaan logika yang ketat, kita memperlihatkan betapa tidak rasionalnya ide- ide tersebut, dan akhirnya dia didorong untuk berperilaku berlainan melalui sudut pengetahuan yang baru.

II. Agresi sebagai Reaksi Emosional

Sikap agresif adalah penggunaan hak sendiri dengan cara melanggar hak orang lain. Apabila pribadi yang agresif bertindak demi diri sendiri, dia melakukan hak itu dengan tidak menghina dan merendahkan orang lain.

Berkowit membedakan agresi dalam 2 macam yakni :

ü Agresi Instrumental ( instrumental aggression )

Yaitu agresi yang dilakukan oleh organisme / individu sebagai alat atau cara untuk mencapai tujuan tertentu.

ü Agresi Benci ( hostile aggression ) / agresi impulsive ( impulsive aggression )

Yaitu agresi yang dilakukan semata- mata sebagai pelampiasan keinginan untuk melukai atau menyakiti, atau agresi tanpa tujuan selain untuk menimbulkan efek kerusakan, kesakitan, atau kematian pada sasaran / korban.

Tujuan dari sikap agresi adalah kemenangan, dengan jalan apapun dan harganya mahal. Orang yang bersikap agresif jarang dikelilingi teman dan keluarga yang mencintainya.

III. Empati ( empathy )

Yaitu pemahaman pikiran- pikiran dan perasaan- perasaan orang lain dengan menempatkan diri dalam kerangka ke dalam pedoman psikologis orang tersebut, tanpa sungguh- sungguh merasakan apa yang dialami oleh orang yang bersangkutan.

IV. Aspek Emosi

ü Stimulus

ü Perasaan

ü Respons- respons internal

ü Pola- pola tingkah laku

V. Teori- teori Emosi

ü Teori Emosi Dua- Faktor Schachter- Singer

Dikenal sebagai teori klasik yang berorientasi pada rangsangan. Reaksi fisiologik dapat saja sama, tetapi jika rangsangannya berbeda akan menimbulkan hal yang berbeda.

ü Teori Emosi James- Lange

Emosi timbul setelah terjadinya reaksi psikologik. Emosi merupakan hasil persepsi seseorang terhadap perubahan- perubahan yang terjadi pada tubuh sebagai respons terhadap berbagai rangsangan yang datang dari luar.

ü Teori Emmergency Cannon

Dikemukakan oleh Walter B. Cannon. Teori ini menyebutkan bahwa karena gejolak emosi itu menyiapkan seseorang untuk mengatasi keadaan yang genting. Emosi ( sebagai pengalaman subjektif psikologik ) timbul bersama- sama dengan reaksi fisiologik. Emosi merupakan reaksi yang diberikan oleh individu dalam situasi emergency ( darurat ).

Beberapa pengertian Emosi :


  • Menurut William James, emosi yaitu kecenderungan untuk memiliki perasaan yang khas bila berhadapan dengan objek tertentu dalam lingkungannya.
  • Menurut Crow & Crow, emosi adalah suatu keadaan yang bergejolak pada diri individu yang berfungsi sebagai inner adjustment ( penyesuaian diri dalam ) terhadap lingkungan untuk mencapai kesejahteraan dan keselamatan individu.

Menurut Coleman dan Hammen, setidaknya ada 4 fungsi emosi yaitu :

a) Emosi merupakan pembangkit energy ( energiser )

Tanpa emosi, kita tidak sadar / mati. Hidup berarti merasai, mengalami, bereaksi, dan bertindak. Emosi yang membangkitkan dan memobilisasi energy kita, marah menggerakvn kita untuk menyerang; takut menggerakan kita untuk lari, dan cinta mendorong kita untuk mendekat.

b) Emosi adalah pembawa informasi ( messenger )

Bagaimana keadaan diri kita dapat diketahui dari emosi kita. Jika kita marah, kita mengetahui bahwa kita dihambat / diserang orang lain; sedih berarti kita kehilangan sesuatu yang kita senangi; atau berhasil menghindari hal yang kita benci.

c) Emosi bukan saja pembawa informasi dalam komunikasi intrapersonal, tetapi pembawa pesan dalam komunikasi interpersonal.

Dalam retorika diketahui bahwa pembicaraan yang menyertakan seluruh emosi dalam pidato dipandang lebih hidup, lebih dinamis, dan juga lebig meyakinkan.

d) Emosi juga merupakan sumber informasi tentang keberhasilan kita.

Kita mendambakan kesehatan dan mengetahuinya ketika kita merasa sehat walafiat, kita mencari keindahan dan mengetahui bahwa kita memperolehnya ketika kita merasakan kenikmatan estetis dalam diri kita.

Watson mengemukakan 3 emosi dasar pada manusia yaitu :

ü Fear, yang nantinya bisa berkembang menjadi anxiety ( cemas ).

ü Rage, yang akan berkembang menjadi anger ( marah ).

ü Love, yang akan berkembang menjadi simpati.

Descartes mengemukakan 6 emosi dasar pada manusia yaitu :

i. Desire ( keinginan )

ii. Hate ( benci )

iii. Wonder ( kagum )

iv. Sorrow ( kesedihan )

v. Love ( cinta )

vi. Joy ( kegembiraan )

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun