Tak ada waktu tambahan membuat pertandingan diulang. Pada 1 Desember di tempat yang sama, Garuda harus mengakui kehebatan Beruang Merah. Uni Soviet dan kawan-kawan memenangi laga ulangan itu dengan skor telak 4-0. Pada akhirnya, negeri kelahiran Vladimir Lenin itu meraih medali emas dan dua tahun setelahnya Lev Yashin menorehkan dirinya sebagai kiper pertama dan hingga kini satu-satunya yang meraih balon d'or.Â
Kekalahan atas Uni Soviet memang tidak bisa dihindarkan. Walaupun begitu, hasil imbang sebelumnya membuat Uni Soviet agak kesulitan bahkan menjadi hasil selain menang satu-satunya yang mereka rasakan saat itu dan Indonesia masuk ke dalam buku sejarah yang ditulis dengan tinta emas. Achad Arifin, Ashari Danoe, Jasrin Jusron, Kiat Sek Kwee, Sian Liong Phwa, Rusli Ramang, Mohamed Rashjid, Mohammed Djamiat Dalhar, Kasmuri, Maulwi Saelan, M. Sidhi, Chairuddin Siregar, Liong Houw Tan, Him Tjiang Thio Oros Witarsa, Ramlan Yatim, Paidjo, Rukma Sudjana, Ramli Yatim, dan Ade Dana sebagai pemain, serta Toni Pogacnik sebagai pelatih tentu tidak ketinggalan tertulis dalam sejarah.Â
Â
Catatan hasil Timnas Indonesia di Australia melawan Timnas Tuan Rumah
• 12 Maret 1973: Australia 2-1 Indonesia
(Kualifilasi Piala Dunia 1974)
Sydney Sports Ground, Sydney
• 24 Maret 1973: Australia 6-0 Indonesia
(Kualifilasi Piala Dunia 1974)
Sydney Sports Ground, Sydney
• 20 Mei 1981: Australia 2-0 Indonesia