Masa pandemi covid-19 mulai masuk dan menyebar di Indoenesia pada bulan Maret 2020 dimana hal itu membuat masyarakat heboh. Masa ini juga yang membuat proses dari belajar,kuliah,dan bekerja menjadi berbeda. Dimulai dai bekerja dari rumah (WFH) dan belajar dari rumah (LFH) melalui pembelajran daring dengan berbagai macam media. Â
Proses perkuliahan yang biasanya dilaksanakan dengan tatap muka di dalam kelas dan tidak dapat dilaksanakan lagi. Adanya virus covid-19 membuat proses pembelajaran menjadi berubah dari yang tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh untuk mencegah penyebaran covid-19. Pembelajaran jarak jauh menggunakan media online dan harus setiap saat melihat layar.Â
Hal itu ditegaskan oleh pendapat Sadikin & Hamidah (2020 :109-110) bahwa pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang menggunakan jaringan internet dengan aksesibilitas,konektivitas,fleksibilitas dan kemampuan untuk memunculkan berbagai jenis interaksi pembelajaran.Komunikasi interaksi dalam pembelajaran daring sangat efektif menggunakan smartphone. Penerapan kuliah daring,timbul permasalahan baru,banyak mengalami hambatan.Hal ini disebabkan kondisi dan situasi akibat Covid-19 yang mengakibatkan perubahan tatanan kesehatan,ekonomi,sosial budaya dan pendidikan
Perkuliahan daring kurang maksimal, dikarenakan mahasiswa malas belajar,kurang bisa terkontrol, da nada juga yang hanya ditinggal tidur.Antusias untul kuliah daring hanya beberapa persen karena yang dibutuhkan yaitu mahasiswa bisa berkomunikasi dan bersosial dengan temannya. Dengan bersosial akan mucul atau terjalin interaksi,rasa kekeluargaan, rasa peduli,kerjasama,dan adanya rasa nyaman. Komunikasi melalui handphone memiliki keterbatasan karena hanya online.
Menyikapi kondisi stay at home sebagai dampak pandemi covid-19,mahasiswa dituntut untuk mengikuti perkuliahan daring aktif dengan memanfaatkan teknologi. Perkuliahan saat ini lebih diarahkan pada aktivitas modernisasi dengan memanfaatkan teknologi canggih dengan harapan mahasiwa dapat menerima materi perkuliahan secara ,interaktif,efisien dan menyenangkan sehingga dapat meningkatkan partisipasi belajar dan hasil belajar pada mahasiswa.
Mahasiswa sebenarnya sedikit tersika dengan kondisi seperti ini tetapi tidak bisa menolak karena sudah keputusan pemerintah dan perkuliahan daring harus dilaksanakan karena Covid-19. Kuliah daring agar berhasil harus diterapkan secara konsisten dan terbimbing agar antara mahasiswa dengan dosen bisa selalu berinteraksi.Interaksi bisa melalui grup WhatsApp zoom,google meet, dan aplikasi e- learning. E-learning adalah salah satu aplikasi yang bertujuan untuk membantu dosen dan mahasiswa yang berhalangan bertatap muka. Penggantinya menggunakan aplikasi e-learning. Dimana aplikasi ini bisa mengorganisasi kelas serta berkomunikasi dengan mahasiswa tanpa harus terikat dengan jadwal di kelas. Dengan e-learning mahasiswa bisa mengulang materi yang disampaikan sebelumnya oleh dosen.
Melalui perkuliahan daring ini tidak semua mahasiswa bahagia karena perkuliahan daring ini akan sedikit menyulitkan dibanding perkuliahan tatap muka, karena membutuhkan kuota internet atau wifi, dan jaringan yang stabil. Tetapi tidak keseluruhan perkuliahan daring membawa kerugiaan, ada juga keuntungannya dimana bisa memanfaatkan teknologi secara maksimal.