Dieng dan Gas Tanpa Wacana: Perjalanan Nekat, Hujan Deras, dan Keindahan Dieng di Ujung Malam

Kawah Sikidang dan asap dari kawah yang tebal. | Sumber: Dokumentasi Pribadi.

Kawah Sikidang: Antara Aroma Belerang dan Rasa Kagum

Tak jauh dari Candi Arjuna, kami mengunjungi Kawah Sikidang. Bau belerang menyengat, tapi saya malah terkesima. Alam seolah memperlihatkan tenaga besar yang disimpannya---mendidih, mengepul, tapi tetap bisa dikagumi.

Tiket masuk ke kawah Sikidang sudah bundling dengan tiket Candi Arjuna, Rp. 30.000,- sudah bisa menikmati dua destinasi wisata yang ada di kawasan Daerah Wisata Dieng.

Kopi Panas, Nasi Goreng "Biasa", dan View Luar Biasa

Foto saya di depan Cafe Latar Alam. | Sumber: Dokumentasi Pribadi, difoto dengan Dazzcam

Sekitar pukul 10.00, kami mampir ke Cafe Latar Alam, yang terletak satu kawasan dengan basecamp pendakian Gunung Sindoro via Sigedang. Desain bangunannya modern rustic, dengan pemandangan kebun teh dan gunung-gunung yang berjajar rapi. Saya memesan Americano one shot dan Reggy teh hangat.

Lalu kami berpindah ke warung makan & ngopi basecamp Sindoro via Sigedang, disana kami memesan makan nasi goreng biasa. Meski namanya "nasi goreng biasa", namun rasanya tidak biasa. Tidak pelit bumbu, dilengkapi kerupuk, ayam suwir, dan orak-arik telur. Sederhana tapi mantap pol. Recommended banget deh, kalau kesini cobain nasi gorengnya.

Tidur Sebentar, Lalu Dikejutkan Kelas Online

Sekitar pukul 11.48 kami tidur sebentar di basecamp. Niatnya bangun pukul 13.00. Reggy bangun duluan dan membangunkan saya tepat waktu.

Langit tampak mulai mendung, jadi kami memutuskan pulang lebih cepat. Tapi di tengah jalan, saya baru ingat: pukul 13.00 saya ada kelas online!