Mohon tunggu...
Afif Yuliansyah
Afif Yuliansyah Mohon Tunggu... Video Editor

Afif Yuliansyah, kelahiran 31 Maret 1996, telah menemukan passion-ku dalam dunia menulis selama 2 tahun terakhir. Mengawali suka menulis baru 2 tahun terakhir. Menulis berbagai genre tulisan, mulai dari novel yang mengisahkan perjalanan kisah ku, cerpen yang penuh makna, hingga artikel blog tentang traveling yang ku tulis di blog ku sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Inflasi Indonesia Mencapai Titik Terendah dalam 24 Tahun

6 Februari 2025   10:35 Diperbarui: 5 Februari 2025   17:58 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bank Indonesia (Sumber: Dok. ANTARA)

Jakarta, 5 Februari 2025 -- Inflasi Indonesia pada Januari 2025 tercatat sebesar 0,76% year-on-year (YoY), angka terendah sejak tahun 2000. Penurunan ini terjadi di tengah upaya pemerintah dan Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas harga serta mendorong pertumbuhan ekonomi. Capaian ini menandai keberhasilan kebijakan ekonomi yang lebih terarah dalam menghadapi tantangan global.

Data dan Fakta Terkini

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2024 mencapai 5,03%. Faktor utama yang mendukung pertumbuhan ini adalah peningkatan investasi dan proyek infrastruktur. Selain itu, inflasi inti juga mengalami penurunan menjadi 2,36% YoY pada Januari 2025, yang menunjukkan stabilitas harga di sektor-sektor utama ekonomi.

Penyebab Penurunan Inflasi

Beberapa faktor utama yang menyebabkan inflasi turun secara signifikan antara lain:

  1. Diskon Tarif Listrik dan Transportasi -- Pemerintah memberikan diskon 50% untuk tarif listrik bagi rumah tangga berpenghasilan rendah serta menurunkan tarif angkutan udara, yang berkontribusi dalam menekan harga-harga barang dan jasa.

  2. Subsidi Energi yang Lebih Tepat Sasaran -- Subsidi energi yang sebelumnya bersifat umum kini dialihkan ke bantuan langsung tunai bagi masyarakat yang membutuhkan. Langkah ini mengurangi tekanan harga energi di pasar.

  3. Stabilitas Harga Pangan -- Pemerintah menggelar operasi pasar untuk menjaga pasokan bahan pokok tetap stabil, sehingga inflasi sektor pangan dapat ditekan.

Respons Kebijakan Moneter

Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, Bank Indonesia mengambil langkah strategis dengan menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5,75%. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat serta mendorong investasi di sektor riil. Selain itu, stabilitas nilai tukar rupiah juga menjadi perhatian utama guna menjaga kepercayaan pasar terhadap ekonomi nasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun