Mohon tunggu...
afifatul Aini
afifatul Aini Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Keagamaan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mempersiapkan Bekal Sebelum Kematian

19 Mei 2022   21:45 Diperbarui: 19 Mei 2022   21:48 1010
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

MEMPERSIAPKAN BEKAL SEBELUM KEMATIAN

Kita sebagai makhluk yang di ciptakan oleh Allah pada hakikatnya juga akan menemui masa perpisahan kita dengan alam dunia ini yaitu dengan cara kematian.

Kematian merupakan sesuatu peristiwa keluar nya ruh dari jasad manusia, di dalam Islam kematian menjadi awal perpindahan dari alam dunia ke alam barzah, roh manusia yang wafat akan tinggal di alam barzah hingga kebangkitan manusia dari kuburnya saat kiamat kelak.

Dalam kitab suci Al-Qur'an , Allah telah melukiskan ayat yg artinya :

" Maka jika datang waktu Kematian mereka , tidak bisa mereka tunda dan mendahulukan nya sedikit pun" (QS.AN-NAHL[16]:16)

Sebelum kematian menghampiri, kita akan di hadapkan dengan sakaratul maut, secara etimologis sakarat dapat di artikan dengan" mabuk" sedangkan maut berarti "kematian".sakaratul maut dan kematian merupakan dua istilah yang sulit di pisahkan, serta merupakan fenomena tersendiri kematian lebih kearah suatu proses, sedangkan maut merupakan akhir dari hidup.

sesungguhnya, ada tiga perkara yang mengikuti mayat sesudah wafatnya, yaitu keluarganya, hartanya, dan amalnya. Yang dua kembali, dan yang satu tinggal bersamanya. Yang pulang kembali adalah keluarga dan hartanya, sedangkan yang tinggal bersamanya adalah amalnya (HR Bukhari dan Muslim)

Permasalahan inipun dipertegas lagi oleh Al-Qur’an yang mengatakan:

Artinya:

Dan sekali-kali bukanlah harta dan bukan (pula) anak-anak kamu yang mendekatkan kamu kepada Kami sedikit pun; tetapi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, mereka itulah yang memperoleh balasan yang berlipat ganda disebabkan apa yang telah mereka kerjakan; dan mereka aman sentosa di tempat-tempat yang tinggi (dalam surga). SURAT 34. SABA’ :37

Apa saja kewajiban kita dalam kehidupan ini sebagai persiapan diri kita sebelum menghadapi kematian? Tentunya ada banyak hal, namun setidaknya ada 3 hal yang harus kita ketahui pertama, peramal sebaik mungkin drama sebaik mungkin juga berarti bahwa pekerjaan itu kita lakukan dengan siklus mungkin, semaksimal mungkin dan dengan sesempurna mungkin. Baik dalam interaksi kepada Allah maupun kepada sesama manusia, dalam setiap amal kita praktikkan dalam diri kita bahwa bisa jadi itu adalah amal terakhir kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun