Universitas 'Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menyelenggarakan pra-mataf day 2, acara ini di isi oleh pemateri-pemateri yang hebat yaitu Bapak Arif Nur Kholis Sekretariat mdmc pp Muhammadiyah, Bapak Dr. Komarudin, M.Psi., Psikolog dosen program studi S1 Psikologi UNISA Yogyakarta dan Bapak Bayu Wiwoho S.Sos, M.M
MATERI 1
Judul     : Muhammadiyah Disaster Manajemen Center
Pemateri : Arif Nur Kholis Sekretariat mdmc pp Muhammadiyah
-Bencana 2025
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam atau faktor non alam maupun faktor manusia sehinggan mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis ( UU No 24 Tahun 2007).
Total bencana tahun 2025 adalah sebanyak 2.170 (di update pada 13 Agustus 2025). Bencana alam yang paling mendominasi adalah bencana hidrometeorologi 99,26% dan bencana geologi 0,74% dengan urutan bencana banjir, cuaca ekstrem,karhutla, tanah longsor dan kekeringan. Tercatat sebanyak 316 orang meninggal dunia, 29 hilang, 522 luka-luka, 4.716.757 menderita dan mengungsi (periode 1 Januari-13 Agustus 2025) ini diakibatkan oleh bencana alam.
Jumlah kejadian per-jenis bencana tahun 2025 :
Gempa bumi tercatat sebanyak 11 kejadian, erupsi gunung api tercatat sebanyak 4 kejadian, banjir tercatat sebanyak 1.166 kejadian, cuaca ekstrem terctat sebanyak 421 kejadian, karhutla tercatat sebanyak 361 kejadian, tanah longsor tercatat sebanyak 172 kejadian, kekeringan tercatat sebanyak 23 kejadian, dan gelombang pasang dan abrasi tercatat sebanyak 11 kejadian.
dampak kerusakan akibat bencana alam tahun 2025 yaitu fasilitas rusak  sebanyak 475 unit (satuan pendidikan rusak sebanyak 162, fasilitas yankes rusak sebanyak 35) kantor dan jembatan rusak sebanyak 247 unit (kantor rusak sebanyak 18, jembatan rusak sebanyak 229).
Total respon Muhammadiyah 1.541 kejadian di seluruh Indonesia dan Respon Luar Negeri respon terbanyak di tahun 2023 dan 2022, dari 38 provinsi MDMC sudah menangani 33 Provinsi.