Dulu, aku selalu senang,
Menghiasi hari-hari,
Karena ada kamu yang tetap disini,
Menemani hari hingga malam hari.
Dulu, aku selalu gembira,
Karena, hidupku lebih berwarna,
Melewati suka duka,
Bersama, kita berdua.
Dulu, aku selalu suka,
Katamu, tulisanku bagus rupanya,
Kaya pujangga soalnya,
Dan, aku tertawa.
Sekarang, kamu selalu benci,
Sama semua tulisan yang aku pungkiri,
Katanya itu cukup menohok hati,
Dan meninggalkan luka yang tersembunyi.
Kamu bilang, semua tulisanku untuk kamu,
Memang benar begitu,
Karena kamu menyadari,
Kamu sudah pergi dan tak akan kembali.
Itu sebabnya,
Kamu sudah tidak suka lagi,
Sama semua puisi yang aku berikan,
Sama semua surat yang aku nyatakan.
Karena kenyataannya sekarang,
Rasa di hatimu sudah hilang,
Punah ditelan waktu,
Dan bersinggah di hati yang baru.