Setiap pagi,
Ingatan yang telah lalu kembali menyeruak,
Menusuk hingga ke jiwa,
Berusaha keluar dari tempat persembunyiannya.
Setiap pagi,
Semua kenangan yang telah lalu kembali terbuka,
Memaksa aku untuk mengingatnya,
Walaupun aku sudah berusaha keras untuk melupakannya,
Setiap pagi,
Wajahmu yang manis kembali menghiasi kepala,
Berusaha berkata baik-baik saja,
Nyatanya, aku semakin tersiksa.
Setiap pagi,
Janji-janji yang terdahulu selalu terngiang-ngiang,
Mengatakan bahwa kalau kita bisa kembali,
Menghias hari-hari dengan mimpi.
Tetapi, setiap pagi,
Aku kembali berpikir,
Ini semua hanyalah sebuah halusinasi,
Yang tidak mungkin terjadi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!