Mohon tunggu...
Pemuja Sunyi
Pemuja Sunyi Mohon Tunggu... Duta Besar - 👤

.....

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Siapa Layak Mengarsiteki Starting XI "Top Salary" Serie A 2018/19?

14 Juni 2019   22:38 Diperbarui: 30 Juni 2019   05:38 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Serie A edisi ke-117 memang telah rampung (27/5) dan mendaulat si Nyonya Tua, Juventus sebagai Penguasa. Tak hanya itu musim 2018/19 juga menorehkan sejarah baru dengan masuknya Klub medioker,Atalanta di Liga Champions Eropa dengan mengandaskan asa Klub Beken semisal AC Milan, Roma, dan Lazio.

Pemain serta Pelatih terbaik pun telah di rilis bulan Mei lalu. Di mana untuk Pemain terbaik jatuh kepada Pemain debutan Serie A,  CR7 (Juve), Kiper terbaik milik Samir Handanovic (Inter), Bek terbaik disabet Kalidou Koulibaly (Napoli), Gelandang terbaik diserobot Sergeij Milinkovic-Savic (Lazio), Penyerang terbaik sekaligus Topskor Fabio Quagliarella (Sampdoria), serta Pemain Muda terbaik berhak dianugerahkan kepada Nicola Zaniolo (Roma). 

Dan berikut Nama-nama yang terpilih mengisi Line up Best XI Serie A 2018/19.

jurnalisbola.com
jurnalisbola.com
Namun kali ini Penulis tidak sedang berhasrat untuk mengulik lebih dalam mereka-mereka yang berlabel terbaik sepanjang musim 2018/19. Hanya saja yang menjadi sorotan bila merujuk kepada daftar starting XI 'Top Sallary" atau Pemain yang bergaji 'WAH'setidaknya ada Tiga nama yang penampilannya sangat tak sepadan dengan bayarannya. Terbilang 'Melempem'. Dan Pantas bila di jendela transfer musim panas ini-- di lego.

1/ Sektor Kiper ada Punggawa AC Milan, Gianluigi Donnaruma. Kiper yang diisukan akan menggantikan posisi David de Gea di Manchester United ini di gaji hampir 104Miliar per Tahun. Bandingkan dengan dengan gaji Samir Handanovic (Inter) yang menjadi kiper terbaik cuma 29Miliar per Tahun. Donnaruma dinilai gagal karena tak sanggup memandu Klubnya lolos UCL musim depan--Harga jual Donnarumma di taksir; 55 Juta Euro. 

2/ Nama berikutnya ada Penyerang Sayap asal Argentina Paulo Dybala, Pemain Juventus yang bergaji 106Miliar per Tahun ini wajar bila belakangan sering dirumorkan hengkang, bahkan disebut-sebut akan dijadikan alat tukar guling dengan Mauro Icardi, Hal itu dipicu akan penampilannya terbilang jauh menukik drastis semenjak kehadiran Mega bintang CR7.


Ia sering duduk menghangati bangku cadangan dengan hanya mencetak 10 gol, berbanding terbalik dengan musim sebelumnya yakni 21 gol dari 36 penampilan. Bahkan Performa Dybala masih kalah mentereng bila disejajarkan dengan Penyerang sayap Fiorentina, Federico Chiesa yang hanya bergaji 42Miliar per Tahun. Chiesa sukses menorehkan 12 gol--Harga jual dybala berkisar; 85juta Euro.

3/ Dan urutan ketiga diisi oleh Striker Inter, Mauro Icardi. Sempat berpendar di awal musim ini harus menelan pil pahit setelah 'Drama Telenovela' bersama Istrinya Wanda Nara berujung pencopotan Ban Kapten dan memaksanya harus dirumahkan cukup lama. 

Pemain yang musim lalu menjadi Topskor Liga Italia bersama Cirro Immobile dengan 29 gol ini nasibnya sedang terkatung-katung setelah datangnya Pelatih anyar Antonio Conte. 

Arsitek baru Inter ini bahkan lebih senang Maurito di tukar dengan Dybala, Namun sang Pemain enggan di lego dan bersikukuh ingin bertahan bersama La Beneamata (Bahkan Ia dikabarkan rela mem-PHK istrinya yang juga sebagi agennya). Mantan Kapten Inter ini adalah Pemain yang paling tinggi bayarannya di Skuad Inter, Ia digaji 143Miliar per Tahun. Sebuah angka yang cukup 'Wah' untuk pemain yang berdedikasi minim. 

Musim ini Ia hanya memproduksi 11 gol, Mauro kalah kelas dengan Striker gaek Sampdoria, Fabio Quagliarella yang mampu menyabet gelar Topskor dengan 26 gol di usia ke 34. Dan Ia hanya bergaji 33Miliar per Tahun--Harga jual Mauro yang tadinya 100 Juta Euro kini akibat ulah istrinya harganya di pasaran anjlok di angka 80 Juta Euro.

Lalu siapakah Pelatih yang layak mengarsiteki Starting XI 'Top Salary" Seria A 2018/19?

Meski Massimiliano Allegri sukses memandu Juventus Juara ke delapan kalinya secara berantai atau Kelima kalinya bersama Nyonya Tua. Penulis takkan memilihnya sebagai sosok yang tepat menahkodai tim ini. Iya, Sekalipun Eks Manajer Juventus tersebut adalah Pelatih yang bergaji ter 'wah' di Serie A dengan 129Miliar per Tahun.

Bagi Penulis nama Gianpierro Gasperini adalah pilihan tepat, Pelatih dengan bayaran 11Miliar per Tahun ini namanya memang tak setenar atau sesukses Allegri atau pun Anceloti--Bayaranya pun bagai Ilalang dan Cakrawala--Namun Pria kelahiran Grugliasco, Italia. Berusia 61 Tahun ini terbilang sedang menikmati masa-masa indahnya bersama Atalanta musim ini, sebelumnya di 2006 pun ia pernah membawa Klub 'Ecek-ecek' Genoa tampil berlaga di Piala Uefa--Sepertinya Ia adalah spesialis menukangi tim-tim medioker.

Tak salahkan? Bila sangatlah layak mempercayainya untuk mengarsiteki Sebelas Pemain bergaji mahal tersebut, indikasi simpelnya adalah Ia termasuk sukses membuat Klub asuhannya menjadi Klub yang paling menarik di musim 2018/19. Meski hanya bertengger di peringkat ketiga dan sebagai Finalis Coppa Italia namun Atalanta adalah Klub tersubur Serie A dengan 71 gol. 

Itu pertanda mereka tak pernah menerapkan formasi bertahan total ala 'Parkir Bus'atau sedang mendurhakai gaya keramat kebiasaan tim-tim Italia yakni 'Catenaccio'.

Apalagi Ia adalah pelatih pertama yang sukses mengantar Gli Oribici untuk pertama kalinya sepanjang berdirinya Klub (1907) ke pentas tertinggi Eropa, Uefa Champions League musim depan. Kendati Skuadnya terbilang miskin Nama tenar. 

Tak ada yang bergaji ' Wah' bahkan bila dibandingkan dengan gaji Ronaldo yang berkisar 500Miliar per Tahun--Itu bahkan mampu membayar bukan hanya dua, tiga, atau lima Pemain--Tapi seluruh gaji Pemain Atalanta yang bila di kalkulasikan hanya 435Miliar per Tahunnya. 

**

Formasi dan Filosofi Gaya Permainan Ala Gasperini.

Biasanya gasperini akan menerapkan formasi yang terbilang radikal yakni 3-4-3 namun bisa berubah 3-4-1-2 Atau 3-5-2 tergantung siapa lawan yang akan di hadapinya. Ia pun tak segan-segan mengkombinasikan gaya klasik dengan gaya modern dan bahkan ada hal baru yang nyaris membuat bingung lawan. 

Dalam skemanya Gasperini lebih doyan terapkan pola Man-to-Man marking saat bertahan bila pilihannya adalah 3 bek sejajar ; Koulibaly-Skriniar-Alex Sandro maka bek yang paling tengah akan memerankan dua peran sekaligus Spare-man dan Marker --  tapi  tergantung bagaimana lawan menaruh jumlah Striker. Bila lawan mulai mem Buid-up maka secepat mungkin pemain akan hadirkan tekanan. 

Lain halnya dalam hal penyerangan, Timnya akan memanfaatkan lebar lapangan dengan mengoptimalkan kedua sisi full back Cancelo-Insigne keduanya akan menciptakan overload  sehingga umpan-umpan secara horisontal tapi itu harus di dukung oleh umpan-umpan diagonal matang yang terlebih dulu perlu diekploitasi dari Para gelandang Savic-Pjanic. 

Sementara sektor Penyerang sayap Ronaldo-Dybala harus pula ikut menjemput bola di sekitar area kosong yang ditinggal para Full back. Begitupun Mauro Icardi harus mau turun hingga sepertiga lapangan memancing lawan sehingga terbukanya banyak ruang bagi Penyerang sayap Ronaldo-Dybala menusuk jantung pertahanan lawan. 

Dengan gaya unik yang diterapkan Gasperini tersebut tak aneh bila Atalanta adalah tim paling Atraktif di serie a musim 2018/19. Atalanta juga adalah tim pembunuh rakasasa, Inter pernah mereka bantai 4-1 di Serie A dan Sang jawara Juventus di permak 3-0 di Coppa Italia.

**

"Semua orang ingin kesuksesan, seperti halnya kopi--mereka menginginkannya secara instan" Sir Bobby Robson.  

Dan sepertinya Pemilik Klub Atalanta Antonio Percassi paham betul akan kutipan terebut dalam membangun sebuah Klub, itulah sebabnya mereka mempercayai Gianpiero Gasperini mengarsiteki Klubnya--

ligalaga.id
ligalaga.id
 Tetaplah jadi yang paling menyenangkan, Gasperini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun