Mohon tunggu...
afida
afida Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Benarkah Pemikir Andal Berasal dari Kaum Introvert?

27 Maret 2018   17:08 Diperbarui: 27 Maret 2018   19:30 1332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: vanityfair.it

Dalam sebuah lingkungan, kalian pasti menemukan seseorang dengan jenis manusia yang jarang sekali berinteraksi dengan sesamanya. Di dunia yang dipenuhi orang-orang berisik tentu kaum introvert sendiri yang terlihat aneh. Tidak hanya dari anggapan orang-orang luar, bahkan dirinya sendiri pun juga aneh. Pernahkah kalian melihat tingkah pola seseorang yang terlihat menutup dirinya, atau bahkan kita sendiri yang pernah mengalaminya?.

Secara umum, introvert merupakan kepribadian seseorang yang cenderung kepada pikirannya sendiri daripada berinteraksi dengan orang lain. Akan tetapi bukan kategori orang yang anti-sosial. Sebenarnya mereka memperhatikan apa yang terjadi di lingkungannya, akan tetapi lebih menggunakan pemikirannya sendri daripada tindakan.

Pendiam adalah ciri khas dari orang introvert. Si pendiam n biasanya hanya akan berbicara jika ada orang yang bertanya. Selebihnya mereka akan kembali ke habitatnya lagi, kecuali ada aksi dari orang lain. Ke khasan dari orang-orang seperti ini di dominasi kerja syarafnya, bukan dari gerakan atau ucapan. 

Maka kebanyakan dari mereka akan sensitif terhadap suatu hal. Maka, ketika ada orang yang berbicara kepadanya ia akan menjadi pendengar yang baik. Karena dia selalu hati-hati akan bertingkah atau berucap. Seorang introvert akan berfikir logis dan obyektif. Karena jika tidak maka dia akan berkutat dengan pikirannya. Lalu, benarkah pemikir handal berasal dari kaum introvert?

Seorang yang introvert akan menjadikan dirinya sebagai orang yang perfeksionis, karena ide- ide dari mereka bisa di dapatkan melalui pertimbangan sehingga benar-benar obyektif ketika di utarakan kepada orang lain. Maka, dia akan ahli berkamuflase akan kepribadiannya.

Dalam interaksinya, orang introvert akan menanggap dengan komentar yang berbobot atau hanya sekedar senyuman atau berbicara sendiri. Dalam urusan performa, seorang introvert akan terlihat lebih tenang dan cool. Bersikap tenang akan tetapi kata-kata yang ia keluarkan bijak. Maka kebanyakan orang yang introvert merupakan pemikir handal.

Bagamana tidak, ketika mereka sulit meluapkan emosi dalam benaknya, seorang introvert akan mengekspresikan lewat tulisan. Tak heran maka dari mereka kebanyakan menjadi penulis yang handal. Setidaknya dari sini kita menemukan profesi yang tepat bagi kaum introvert. Kepribadan yang identik dengan pendiam juga menjadkan mereka terlihat tenang dalam situasi apapun. Dari pribadi seperti inilah mereka bisa diandalkan dalam hal penelitan maupun pengamatan. 

Mereka juga lebih menjaga rahasia. Kalian membutuhkan manager atau perencana yang kompeten? Carilah orang introvert. Dr. Laurie Helgoe, penulis "Introvert Power": Why your inner life is your hidden strength, mengatakan bahwa kekritisan orang introvert menjadikan mereka lebih realistis dalam menganalisis feedback dan informasi yang ada. Mereka akan mempertimbangkan segala hal dengan seksama dan merancang dengan sangat detail dan lebih hati-hati.

Anggapan bahwa orang intovert itu cuek, dan hanya fokus pada kesenangannya saja itu sudah menjadi hal yang lazim terdengar bagi kaum introvert. Padahal dibalik sifat diammnya terdapat seribu kelebihan. Mereka hanya tidak tahu wujud ungkapan yang diberikan kepadanya.

Menjadi orang introvert tidak dapat menghalangi orang menjadi enterpreneur. Justru kalian memliki kelebihan-kelebihan dan kualitas yang perlu dikembangkan secara efektif. Karena tidak selalu orang intrvert memiliki kekurangan. Dan tidak selalu juga orang ekstrovert memiliki kelebihan.

"jika percakapan tidak menarik minat kami, kami sering pergi diam dan mengembara ke negeri ajaib yang merupakan imajnasi kami. Kami menemukan hiburan tanpa henti dalam gagasan dan fantasi kami". --Michaela Chung.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun