Pandemi COVID-19 berdampak pada berbagai bidang seperti pendidikan, ekonomi, kesehatan, maupun kegiatan masyarakat. Meskipun demikian, Universitas Sebelas Maret (UNS) tetap melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN). KKN yang rencananya dilaksanakan bulan Juli – Agustus 2020 dimajukan pada bulan Mei 2020. KKN 2020 memiliki beberapa tema dan dilaksanakan secara individu di berbagai wilayah di Indonesia.
Af-idah Nurul ‘Adni merupakan salah satu mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Sebelas Maret (UNS) yang mengikuti KKN pada masa pandemi COVID-19. Af-idah mengambil tema “Pendidikan selama COVID-19”. Af-idah melaksanakan KKN di Desa Sayuran RT 5 RW 9 Kelurahan Kartasura, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo selama 38 hari dimulai pada tanggal 15 Mei 2020 dan berakhir pada tanggal 30 Juni 2020. Dalam melaksanakan KKN, Af-idah dibimbing secara daring oleh Dr. Dwiningtyas Padmaningrum, S.P., M.Si. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Af-idah melihat permasalahan yang timbul akibat pandemi COVID-19 di Desa Sayuran RT 5 RW 9 Kartasura pada bidang pendidikan yaitu siswa harus melakukan kegiatan belajar di rumah. Hal ini menimbulkan masalah pada anak-anak karena mereka hanya bermain saja dengan teman sebayanya. Padahal kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik sangat berkembang ketika masih usia anak-anak sehingga sangat disayangkan jika anak hanya bermain saja tanpa dilatih. Oleh karena itu, Af-idah membuat program pendampingan belajar untuk anak usia dini s.d usia SD.
Program kerja pendampingan belajar untuk anak usia dini – SD merupakan program kerja untuk mendampingi anak-anak belajar. Namun, tidak hanya belajar dalam ranah kognitif saja tetapi juga mengembangkan kemampuan afektif dan psikomotorik. Af-idah memfasilitasi anak-anak untuk mengembangkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik anak melalui video yang diunggah di youtube Af-idah Nurul ‘Adni. Af-idah membagikan link youtube di grup ibu-ibu Desa Sayuran RT 5 RW 9 Kartasura agar putra-putrinya dapat melihat video yang dibuat Af-idah, di story whatsapp, dan di instagram @nuruladn agar penontonnya tidak terbatas pada anak-anak Desa Sayuran RT 5 RW 9 Kartasura saja.
Untuk melatih kemampuan kognitif dipadukan kemampuan psikomotorik anak, Af-idah membuat video belajar menghitung dengan membuat bentuk pohon. Video tersebut berjudul “Membilang Angka 1-10 dan Cara Pembuatannya”. Selain belajar membilang angka 1-10, anak-anak dapat melatih kreativitasnya untuk membuat pohon-pohon yang sudah dicontohkan di video yang Af-idah buat.
Untuk melatih kemampuan afektif anak, Af-idah membuat video pendidikan karakter melalui dongeng yang berjudul “Dongeng Kelinci dan Kura-Kura”. Anak-anak dapat mengambil pelajaran dari video tersebut supaya sabar dan tidak boleh sombong. Selain itu, Af-idah membuat video agar sifat religius anak kuat yang berjudul “Dongeng Islami Doa Keluar Rumah”. Anak-anak dapat menirukan doa keluar rumah yang disampaikan di akhir video dan dapat mengambil pelajaran dari video dongeng islami tersebut bahwa anak harus menaati nasihat orang tua dan mengetahui doa keluar rumah.
Untuk melatih kemampuan psikomotorik, Af-idah membuat video yang berjudul “Membuat Kreasi Wayang”. Selain itu, Af-idah mengadakan lomba edukasi untuk anak PAUD-TK yang terdiri dari lomba mewarnai dan lomba membuat pesawat dari kertas lipat.
Selain pendampingan belajar untuk anak usia dini – SD, Af-idah juga melaksanakan beberapa program kerja lainnya yaitu pendampingan belajar untuk siswa SD-SMA baik secara daring maupun luring termasuk di dalamnya terdapat lomba edukasi untuk siswa SD-SMP dan pembuatan konten di instagram @matikago mengenai manfaat matematika. Selain itu, Af-idah memfasilitasi konsultasi tugas atau soal untuk siswa SD-SMA secara daring maupun luring termasuk di dalamnya membuat konten soal-pembahasan matematika di instagram @matikago. Af-idah juga mengadakan edukasi mengenai COVID-19 baik secara daring yaitu membagikan infografis mengenai COVID-19 dan penyuluhan secara luring kepada anak-anak Desa Sayuran RT 5 RW 9 bertahap sesuai jenjang sekolah yaitu PAUD-TK, SD kelas 1-2, SD kelas 3-6, dan SMP. Agar tidak terjadi kerumunan, penyuluhan dilaksanakan sebelum lomba edukasi. Af-idah juga membantu Ibu Purwaningsih selaku guru TK Taqiyya Kartasura dalam membuat video pembelajaran. Seluruh kegiatan mendapat respons positif dari warga. Contohnya Amidah yang masih berusia 6 tahun. Ketika Amidah mengunjungi Af-idah, Amidah selalu meminta diputarkan video-video dongeng yang sudah Af-idah buat dan Amidah bisa melafalkan doa keluar rumah serta mengetahui pelajaran yang dapat diambil dari video tersebut.
