Mohon tunggu...
Afiandari Nur Ardiati
Afiandari Nur Ardiati Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Jurnalistik

Hello~

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Modal Ratusan Ribu, Tembus Omzet Ratusan Juta

31 Januari 2022   15:49 Diperbarui: 31 Januari 2022   15:53 873
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak jalan bagi seseorang untuk memulai bisnis, bisa secara mandiri atau bermitra dengan orang lain. Ada juga yang akhirnya bermitra dengan sahabat terdekat misalnya teman di bangku sekolah karena sudah saling percaya.

Seperti dua wanita ini yang memulai bisnisnya di Cileungsi, Delia Nurulita dan Yossi Octaviani. Mereka mendirikan sebuah usaha dessert box bernama Happy Treats.

Pertemanan keduanya sudah terjalin sejak duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA), tepatnya di SMAN 1 Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Setelah lulus, Lita sapaan akrabnya, melanjutkan studi ke Universitas Brawijaya (UB), sementara Yossi di STIE Mahardhika Surabaya.

Awal perjalanan bisnisnya dimulai setelah pengumuman hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2019. Lita dinyatakan lolos dan diterima di UB jurusan sastra Inggris. Sementara hasil yang berbeda ditunjukkan oleh Yossi, ia dinyatakan tidak lolos dalam seleksi tersebut.

Yossi pun memilih untuk tidak berlarut-larut dalam kesedihan. Ia ingin menuangkan kesedihannya dengan cara yang positif. Dari sinilah Lita dan Yossi mencari ide bersama, lalu mencoba membuat dessert box, produk yang akan mereka jual di Happy Treats.

"Waktu pengumuman SNMPTN, Yossi tidak lolos. Terus karena Yossi tidak mau sedih berlarut-larut, dia mau menuangkan kesedihannya dalam bentuk yang lebih positif. Di situ deh kita ketemu, langsung brainstorming dan uji coba sepulang UASBN," ungkap wanita bernama lengkap Delia Nurulita Ramadhani Permana ini.

Dari tester hingga terwujud Happy Treats

Dessert box varian choco custard, banoffee pie, lotus biscoff, tiramisu, dan cookies n cream. (Foto: Instagram/@happytreats.id)

Karena bisnis dessert box berhubungan dengan rasa, keduanya memutuskan untuk menyediakan tester terlebih dahulu. Dessert box pertama yang mereka buat adalah choco custard. Tak disangka, saat dibawa ke sekolah, tester tersebut mendapat respon positif dari teman-temannya karena rasanya yang enak.

Melihat hal itu, Lita dan Yossi pun tak ingin kehilangan kesempatan. Hingga akhirnya, 26 Maret 2019, Happy Treats resmi dibuka. Modal yang dibutuhkan saat itu adalah Rp300 ribu, berasal dari uang saku masing-masing sebesar Rp150 ribu. Dari modal tersebut, Happy Treats menjual aneka varian dessert box seperti choco custard, banoffee pie, tiramisu, cookies n cream, hingga lotus biscoff. 

"Kita utamanya memakai media sosial, sisanya mouth to mouth (mulut ke mulut)," kata Lita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun