Mohon tunggu...
Ika Afiana
Ika Afiana Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Stop! "Penyusup sebagai Raja, Pemilik sebagai Babu"

21 Februari 2018   23:27 Diperbarui: 21 Februari 2018   23:50 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Indonesia merupakan Negara yang Indah dengan ribuan pulau yang luas, budaya yang beranekaragam juga memiliki kekayaan alam yang besar serta penduduk yang padat. Indonesia merupakan sebuah Negara yang sangat menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan juga keadilan. Negara makmur yang muncul dari perjuangan pahlawan-pahlawan bangsa dengan semangat patriotism yang tinggi juga darah yang mengucur deras sebagai saksi perjuangannya demi mendapatkan kemerdekaan Negara Indonesia. 

Namun, sekarang di Negara Indonesia yang kaya ini telah banyak terjadi kerusuhan, eksploitasi, bahkan kerusakan seperti halnya banyak terjadi perusakan ekosistem, penindasan-penindasan yang marak terjadi di kalangan masyarakat hingga terjadinya beberapa kekayaan alam Indonesia yang sedikit demi sedikit telah dikuasai oleh orang asing. 

Negara dengan padatnya populasi manusia, sumber pangan yang melimpah bahkan pesona indah destinasinya kini telah mengalami pencurian, mengapa demikian? Tanah yang lapang, lautan luas dengan keindahan yang dimilikinya, tambang-tambang besar di negara Indonesia kini telah dimanfaatkan bahkan dirajai oleh penyusup-penyusup asing yang secara tidak sadar negeri ini telah dalam kondisi terancam kepemilikannya.

Banyak warga di Negara ini yang menjadi babu orang asing, seperti layaknya robot-robot hidup yang dimainkan, telah menjadikan ekonomi rakyat memburuk bahkan desakan ekonomi yang terus berkelanjutan. Dengan mudahnya orang-orang asing melakukannya di negara Indonesia ini. Bangkit! kita'Pemilik' Negara ini, bukan 'babu' mereka,  jangan mau dijadikan robot di Negara kita sendiri, dengan hanya diam dan membiarkan rakyat Negara terombang-ambing. 

Masyarakat Indonesia punya daya saing juga kemampuan yang  sama seperti mereka, mengapa sampai menjadi babu oleh penyusup asing seperti mereka. Banyak perusakan ekonomi, eksploitasi kekayaan alam, pemanfaatan sumber daya alam juga permainan-permainan cerdik warga asing yang tanpa disadari sampai sekarang mereka melakukannya di Negara tercinta ini dan menjadikan warga Negara ini tercekik.

          Indonesia yang sekarang semakin memburuk, banyak penindasan, kekerasan, penganiayaan, ketidakadilan bahkan kejahatan yang terus-menerus terjadi. Perekonomian yang seharusnya maju dengan bantuan sumber daya alamnya yang besar juga masyarakatnya yang padat, kini malah menjadi babu dan milik orang asing, sungguh Negara ini miris

Negara ini butuh orang-orang hebat agar dapat menjadikan Negara yang maju dan menyingkirkan penyusup-penyusup asing yang seenaknya sendiri menguasai bagian dari milik Negara ini dan merajai Negara ini, dengan tidak membiarkan negara tercinta ini menjadi tempat permainan robot mereka. Orang asing telah banyak memanfaatkan sumber alam di Negara ini, mereka bahkan sampai meguasai beberapa dari kekayaan alam negara Indonesia. Berikut adalah salah satu perusahaan asing yang melakukan pertambangan emas dengan mempekerjakan warga Negara Indonesia. Yaitu perusahaan asing yang melakukan penambangan emas besar yang ada di daerah Banyuwangi, JawaTimur

Oleh karena itu, Indonesia sangat diperlukan adanya perubahan, menciptakan warga Negara yang berkelas, bukan hanya yang memiliki ekonomi tinggi, namun warga yang ekonominya rendah sekalipun juga perlu dibentuk menjadi warga yang hebat yang mampu mendongkrak kekuasaan orang asing atas kekayaan alam di Indonesia, sehingga tidak hanya tunduk menjadi babu mereka saja, namun melakukan kerja keras serta usaha untuk membalikan arti kata yang telah saya buat judul di atas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun