Mohon tunggu...
A Afgiansyah
A Afgiansyah Mohon Tunggu... Dosen - Digital communication specialist

Praktisi dan Akademisi Komunikasi Media Digital dan Penyiaran. Co-Founder Proxymedia.id // Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Mercubuana, Universitas Indonesia, dan Universitas Paramadina

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Cuan TV Vs Cuan Online

25 Juni 2022   10:21 Diperbarui: 27 Juni 2022   21:40 613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi media TV dan media online. Sumber: Freepik.com/@bbk22 & Envatotuts+/`Ali

Secara total raihan kue iklan media online mencapai 41,2 triliun rupiah. Perolehan ini meningkat signifikan hingga lebih dari dua kali lipat dari 7% pada tahun 2019, tepat sebelum terjadinya pandemi. Sementara media televisi justru menurun sekitar delapan persen pada periode yang sama.

Namun di Indonesia media televisi masih juara. Nielsen mencatat angka 78,2% penguasaan kue iklan oleh media televisi setara dengan 202,5 triliun rupiah.

Dibandingkan perolehan media televisi di level global sebesar 24,7%, TV di Indonesia masih menguasai pangsa pasar lebih dari 3 kali lipat.

Kemudian jika dibandingkan dengan media online di Indonesia, TV masih jauh lebih cuan hingga hampir 5 kali lipat. Penetrasi televisi tampak masih berjaya menjangkau pemirsa di nusantara.

Akan tetapi industri TV perlu mewaspadai terjadinya penurunan belanja iklan dalam 2 tahun terakhir sementara media online lebih hebat merebut kue iklan hingga cepat melesat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun