Mohon tunggu...
Afdhol Auliya
Afdhol Auliya Mohon Tunggu... Freelancer - Inceptor est

Menulis adalah manifestasi kemerdekaan diri

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Manusia

29 Januari 2022   15:20 Diperbarui: 29 Januari 2022   15:30 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image : Pinterest/pin

Memang manusia
Ingat ketika sempit
Lupa ketika lapang
Remeh temeh dan terus menggadang
Karena belum merasakan
Maka terus dilakukan
Hal-hal yang disenang
Tak butuh baik atau buruk
Terus masuk hingga tenggelam
Pada ruang yang sangat dalam
Sebelum sampai  karma
Ia tak akan rela meninggalkan
Semua yang di punya
Dengan melakukan apasaja

Manusia manusia
Kadang kau berbadan manusia
berkepala iblis yang sadis
Kadang juga behati malaikat
Yang selalu menebar kabaikan setiap saat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun