Mohon tunggu...
Kebijakan

Tolak Invasi Pemkot Surabaya pada Waduk Sepat!

18 September 2018   18:40 Diperbarui: 18 September 2018   18:40 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tiga tahun berjalan sengketa lahan yang melibatkan Pemerintah dan warga RW 03 dan RW 05 dukuh sepat waduk. Bermula dari tahun 2016 dimana dikeluarkan SK Walikota Surabaya Nomor 188.451.366/436.1.2/2008 tentang "Pemindahtanganan Dengan Cara Tukar Menukar Terhadap Aset Pemerintah Kota Surabaya Berupa Tanah Eks. Ganjaran/ Bondo Desa di Kelurahan Beringin, Kecamatan Lakarsantri, Kelurahan Jeruk, Kecamatan Lakarsantri, Kelurahan Babat Jerawat, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya. Dengan Tanah Milik PT. Ciputra Surya". waduk sengketa bermula dimana pihak Ciputra hendak mengeruk waduk tersebut untuk kepentingan pembangunan perumahan ciputra.

Tiga tahun berlanjut, hingga kini sengketa antara warga dan pemerintah kota terus berlanjut. Banyak penolakan terhadap SK Walikota ini dikarenakan, tanah masyarakat berupa waduk adalah menjadi identitas dari mereka. Waduk ini telah turun temurun dikembangkan, selain untuk tempat berkumpul, waduk ini juga menjadi tempat berlangsungnya tradisi. Sehingga kekecewaan ini tetap akan ditunjukkan hingga Pemkot Surabaya memenuhi permintaan masyarakat di Kelurahan duku sepat terpenuhi.

Dian purnomo (18/09) menuturkan. "Waduk sepat juga menjadi salah satu tempat vital bagi warga dukuh sepat. Dan menjadi salah satu tempat bersejarah bagi masyarakat kampung dukuh sepat."  Waduk ini juga  berfungsi sebagai tempat resapan air, dan tempat komunikasi antar warga. Ia juga menuturkan bahwa saat ini Surabaya saat ini darurat agraria, dan tak menutup kemungkinan masalah-masalah seperti ini akan terus berkembang tidak hanya di kota surabaya namun akan meluas.

Hingga kini waduk sepat tertutup rapat dan tertutup untuk umum.

Sumber: semarak news

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun