Oleh :Muhammad Dzulkifli,dinda suhartati,Arman Maulana,Sevan Achmad Surya Ghoniyun,Rahmadani Rafik
Dosen Pembimbing Lapangan : Dr. Merline Eva Lyanthi, S.H., M.Kn
Di era digital saat ini, pemanfaatan teknologi informasi dalam kegiatan usaha menjadi sebuah keharusan, terlebih bagi pelaku UMKM yang ingin memperluas pasar dan meningkatkan daya saing. Namun, tidak semua pelaku UMKM memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk memanfaatkan teknologi secara optimal. Menjawab tantangan tersebut, mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) berupaya hadir langsung di tengah masyarakat untuk memberikan pendampingan dan pelatihan yang aplikatif dan berdampak nyata.
Sub Kelompok 04 dari KKN NR 09 yang bertempat di RW 08 Kelurahan Wonorejo, Surabaya, menjalin kemitraan strategis dengan salah satu UMKM lokal yaitu Bu Putu, pemilik usaha Jamu Sinom. Jamu Sinom merupakan salah satu warisan budaya lokal yang memiliki potensi pasar luas, baik secara tradisional maupun modern. Namun, dalam praktiknya, pemasaran produk masih sangat terbatas pada metode konvensional, seperti penjualan langsung dari rumah. Oleh karena itu, pendampingan yang dilakukan mahasiswa fokus pada transformasi digital dalam bidang pemasaran, dengan mengusung tema "Meningkatkan Pemahaman dan Kapasitas Digital Marketing bagi UMKM."
Pelatihan ini terbagi menjadi beberapa sesi, yang meliputi:
Pengenalan Platform Digital (Shopee dan WhatsApp Business):
Mahasiswa memperkenalkan cara membuat akun dan etalase produk di Shopee, sekaligus memberikan pelatihan teknis dalam mengatur katalog, mengunggah foto produk, mengisi deskripsi, serta menentukan harga jual yang kompetitif. WhatsApp Business juga dikenalkan sebagai media komunikasi profesional dengan pelanggan, dilengkapi dengan fitur auto-reply, katalog, label, dan statistik pesan.
Strategi Promosi Digital:
Tim KKN membimbing Bu Putu dalam membuat materi promosi yang menarik, seperti poster digital, video pendek, dan copywriting sederhana yang bisa digunakan di media sosial. Pelatihan juga mencakup cara menjalankan promosi berbayar (iklan) secara efektif dengan anggaran terbatas, serta memanfaatkan fitur "Voucher Toko" dan "Gratis Ongkir" di Shopee untuk menarik perhatian calon pembeli.
Integrasi Layanan Logistik dengan GrabExpress:
Untuk mendukung proses distribusi, mahasiswa mengajarkan cara menggunakan GrabExpress dan fitur pengiriman lainnya yang tersedia di Shopee. Ini sangat penting karena selama ini distribusi produk masih bergantung pada penjemputan langsung oleh pelanggan. Dengan dukungan layanan pengiriman, jangkauan pemasaran Jamu Sinom semakin luas, termasuk ke luar wilayah kecamatan bahkan kota.
Pembuatan Konten Digital dan Fotografi Produk:
Dalam dunia digital, tampilan visual produk menjadi salah satu faktor utama dalam menarik pembeli. Mahasiswa memberikan pelatihan mengenai teknik dasar fotografi produk menggunakan kamera ponsel, pencahayaan sederhana, dan penggunaan latar belakang yang bersih agar produk Jamu Sinom tampil lebih menarik dan profesional.