Mohon tunggu...
Afan Bachtiar
Afan Bachtiar Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penulis biasa yang menyukai semua konten tulisan. Hobi membaca cerita bergambar yang memiliki jalan cerita yang unik dan menarik. Ingin berkarya melalui tulisan. Sudah terbiasa menulis sejak kecil, tapi besarnya nyasar ke jurusan lain. Ujung-ujungnya tetap melakoni dunia tulis menulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jika Semua Orang Melakukan Ini, Ucapkan Selamat Datang kepada Net Zero Emissions

23 Oktober 2021   11:29 Diperbarui: 23 Oktober 2021   11:40 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tulisan ini dibuat saat menyelesaikan pekerjaan berupa menjemur baju. Bagusnya, hari ini cuaca cerah sehingga mungkin saja cucian yang sedang saya jemur ini akan cepat kering. Namun setelah beberapa menit saya berada di tengah terik matahari, rasanya panas luar biasa. Rasanya 15 tahun yang lalu tempat tinggal saja masih terasa sejuk pada pagi hari, tetapi panas yang saya rasakan cukup menyengat. Hal itu menyadarkan saya bahwa inilah dampak dari pemanasan global.

Pemanasan Global adalah salah satu dari sekian masalah yang ada di bumi yang membutuhkan penyelesaian. Jika tidak, maka pemanasan global akan berakibat fatal dan akan menyebabkan banyak kerusakan pada bumi. Salah satu solusi yang diberikan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan melaksanakan rencana Net Zero Emissions (Nol-Bersih Emisi) yang sudah mulai digembar-gemborkan sejak tahun 2008 dalam pembahasan global warming lingkup pertemuan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).

Mungkin sebagian dari anda masih asing dengan apa itu Net Zero Emissions. Pastinya untuk anda yang masih merasa asing pun tidak akan memahami mengapa gerakan ini sangat penting untuk dilakukan. Karena saya pun dulu sama seperti anda, saya juga merasa tidak memahami tentang apa itu Net Zero Emissions hingga akhirnya saya mempelajari gerakan tersebut.

Oleh karena itu, saya ingin berbagi bersama anda untuk mengetahui apa itu Nol-Bersih Emisi dan bagaimana cara melakukan agar gerakan tersebut terwujud. Harapannya dengan berbagi bersama anda, menjadi langkah awal untuk mengenalkan gerakan yang dapat menanggulangi pemanasan global.

Apa itu Net Zero Emissions?

Bayangkan saja cerita yang ada di awal. Pasti anda merasakan hal yang sama pada akhir-akhir ini. Terkadang cuaca sangat panas, lalu tiba - tiba saja cuaca menjadi sangat dingin akibat hujan. Ini adalah salah satu dampak dari pemanasan global yaitu perubahan iklim. Dampak ini terjadi karena adanya pemanasan global yang diakibatkan banyaknya emisi. Emisi ini menyebabkan gas rumah kaca yang membuat bumi semakin panas.

Masalahnya, gas rumah kaca ini harus bisa dikendalikan. Sehingga muncul gerakan berupa Net Zero Emissions. Gerakan ini bertujuan untuk mengendalikan emisi yang ada di Bumi agar bisa benar-benar bebas emisi. Apakah gerakan tersebut nyata?

Nyatanya gas emisi penyebab efek rumah kaca ini sangat banyak dan salah satunya gas karbon dioksida (CO2). Walaupun bukan gas itu saja yang menjadi penyebab efek rumah kaca, namun dengan mengendalikan emisi tersebut maka gerakan Nol-Bersih Emisi dapat memberikan dampak.

Menurut artikel "Apa Itu Net-Zero Emissions atau Nol-Bersih Emisi" dari forestdigest.com, Nol-Bersih Emisi bukan memiliki pengertian untuk berhentinya manusia mengeluarkan emisi, namun setidaknya konsep dari gerakan Nol-Bersih Emisi adalah pengendalian emisi yang dihasilkan dari manusia. Setidaknya gerakan ini menjadi puncak harapan masa depan dalam mengendalikan emisi karbon yang dihasilkan oleh manusia untuk mengurangi dampak pemanasan global.

Bagaimana Cara Berperan dalam Gerakan Net Zero Emissions?

Adanya gerakan Nol-Bersih Emisi ini membuat seluruh negara yang tergabung dalam PBB untuk menerapkan gerakan ini di negaranya masing-masing. Hal ini diterjemahkan oleh negara ke sistem pemerintahan untuk menjalankan strategi menciptakan Nol-Bersih Emisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun