5. Penurunan daya beli masyarakat: Akibat dari beberapa faktor di atas, daya beli masyarakat secara umum mengalami penurunan.
Memahami kondisi ini penting untuk merumuskan strategi manajemen keuangan yang tepat dan efektif.
Strategi Manajemen Keuangan untuk Individu dan Keluarga
1. Pembuatan Anggaran yang Realistis dan Disiplin
Langkah pertama dalam manajemen keuangan yang baik adalah membuat anggaran yang realistis dan disiplin dalam mengikutinya. Di tengah ekonomi yang lesu, setiap rupiah harus dikelola dengan bijak.
Langkah-langkah membuat anggaran yang efektif:
- Catat semua pemasukan dan pengeluaran: Mulailah dengan mencatat semua sumber pemasukan dan setiap pengeluaran, bahkan yang terkecil sekalipun. Ini akan memberikan gambaran jelas tentang aliran keuangan Anda.
- Klasifikasikan pengeluaran: Bagi pengeluaran menjadi dua kategori utama:
- Pengeluaran tetap (kebutuhan dasar): cicilan rumah/kendaraan, listrik, air, internet, dll.
- Pengeluaran variabel (keinginan): hiburan, makan di luar, belanja fashion, dll.
- Terapkan metode 50/30/20: Alokasikan pemasukan Anda sebagai berikut: 50% untuk kebutuhan dasar, 30% untuk keinginan, 20% untuk tabungan dan investasi. Di tengah ekonomi yang lesu, Anda mungkin perlu menyesuaikan proporsi ini, misalnya menjadi 60% untuk kebutuhan, 20% untuk keinginan, dan 20% untuk tabungan.