Maros, 24 Agustus 2025 -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Inovasi Pengembangan Desa Universitas Hasanuddin (Unhas) Gelombang 114 melaksanakan program Sosialisasi Kreatif Mengemas, Cerdas Menjual: Peningkatan Branding UMKM Gula Aren di Desa Bonto Somba, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros. Kegiatan ini dirancang untuk memperkuat daya saing produk lokal melalui inovasi kemasan dan strategi pemasaran yang lebih adaptif dengan kebutuhan pasar.
Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa memperkenalkan berbagai teknik pengemasan yang lebih menarik dan fungsional, sekaligus sesuai standar pasar modern. Materi pelatihan juga mencakup strategi branding sederhana, seperti penggunaan label produk, desain kemasan ramah konsumen, serta pemanfaatan media sosial sebagai sarana promosi. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan produk gula aren Desa Bonto Somba dapat memiliki nilai tambah sehingga mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
Penanggung jawab kegiatan, Adzrifa Faqih Ermantama, menyampaikan bahwa berdasarkan hasil observasi dan diskusi bersama masyarakat serta perangkat desa, sekitar 80 persen UMKM di Bonto Somba masih menghadapi kendala dalam menyesuaikan diri dengan tren konsumen. Tantangan terbesar, menurutnya, terletak pada aspek visual dan nilai jual produk. "Sebagian besar pelaku UMKM masih menggunakan kemasan sederhana dengan inovasi terbatas, sehingga produk kurang mendapatkan perhatian di pasar modern. Melalui kegiatan ini, kami ingin memberikan wawasan sekaligus pendampingan agar produk gula aren dapat tampil lebih berdaya saing," jelasnya.
Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan secara partisipatif dengan melibatkan langsung para pelaku UMKM. Mahasiswa terlebih dahulu melakukan survei lapangan untuk memahami pola produksi dan pemasaran yang ada, kemudian menyusun materi pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Hasil akhirnya berupa rancangan kemasan gula aren yang lebih menarik secara visual dan bernilai jual lebih tinggi.
Melalui program ini, mahasiswa KKN Unhas tidak hanya memberikan kontribusi teknis, tetapi juga mendorong peningkatan kesadaran akan pentingnya branding dalam menjaga keberlanjutan usaha kecil. "Harapannya, kegiatan ini dapat menjadi langkah awal bagi UMKM di Desa Bonto Somba untuk mengembangkan produk yang lebih profesional dan berdaya saing," ungkap salah seorang mahasiswa peserta KKN.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI