Indonesia mengalami penurunan dalam perolehan skor tes PISA (Programme for International Student Asessment) dari data yang diperoleh pada akhir tahun 2019 di lansir dari LIPUTAN6.Com. Perolehan skor membaca Indonesia ada di peringkat 72 dari 77 negara, lalu skor matematika ada di peringkat 72 dari 78 negara, dan skor sains ada di peringkat 70 dari 78 negara. Tiga skor itu kompak menurun dari tes PISA 2015. Dengan ini, UPI ikut berkontribusi dalam menaggulangi rendahnya perolehan skor PISA Indonesia melalui LPPM UPI yang merumuskan kegiatan KKN Tematik Literasi. Kegitan ini dilakukan di target sekolah disekitar tempat tinggal mahasiswa KKN UPI guna mengurangi dan menghindari penyebaran Covid-19 serta dilakukan secara online.
Pandemi Covid-19 yang terjadi selama beberapa tahun ini memberikan dampak yang besar, khususnya dalam bidang Pendidikan di Indonesia. Penyebaran Covid-19 yang terjadi sangat cepat dan masih belum memperlihatkan tanda-tanda akan berakhir membuat pemerintah harus mengeluarkan kebijakan penutupan sekolah hingga waktu yang masih belum bisa diprediksi. Proses kegiatan pembelajaran yang awalnya dilakukan secara tatap muka (luring) di sekolah terpaksa harus dihentikan dan diganti dengan kegiatan pembelajaran secara tatap maya (daring).
Metode pembelajaran yang monoton seperti membaca materi melalui text book secara terus menerus biasanya akan membuat siswa cepat bosan dalam belajar. Melalui kegiatan KKN, mahasiswa UPI melakukan kolaborasi bersama salah satu guru kelas 5 di Sekolah Dasar (SD) Adhyaksa I Jambi  sebagai upaya penguatan literasi pembelajaran daring siswa. Penguatan literasi pembelajaran daring siswa ini dilakukan dengan membuat video pembelajaran untuk mata pelajaran sesuai dengan kurikulum yang mendukung kegiatan literasi baca tulis, numerasi, dan sains.Â
Media pembelajaran yang dibuat mahasiswa KKN UPI, digunakan sebagai gambaran secara visual tentang materi pembelajaran yang akan dipelajari oleh siswa. Media pembelajaran berupa power point yang berisi materi pembelajaran dan representasi gambar di desain sedemikian rupa untuk menarik minat literasi siswa selama pembelajaran dan agar tidak cepat bosan. Pengisian suara oleh guru membantu menjelaskan isi dari materi yang ada pada power point untuk menciptakan suasana seolah-olah sedang berinteraksi langsung dengan siswa sehingga materi dapat mudah dipahami oleh siswa.Â
Video pembelajaran tersebut disisipkan pada saat dilakukan zoom meeting, lalu diunggah melalui Youtube dan dibagikan kepada siswa. Melalui video pembelajaran untuk siswa kelas 5 SD ini menunjukkan respon yang positif dari siswa dan orang tua siswa. Seluruh siswa menyambut dengan antusias dan orang tua siswa pun mengatakan sangat terbantu dengan adanya video pembelajaran ini. Oleh sebab itu, video pembelajaran berupa media audio visual ini diharapkan dapat meningkatkan literasi dan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran dan berpengaruh terhadap hasil belajar.
Penggunaan metode video pembelajaran dalam upaya penguatan literasi pembelajaran daring siswa memberikan dampak yang positif dalam meningkatkan literasi pada siswa sekolah dasar. Adapun manfaat dari metode ini yaitu siswa dapat menjadi lebih mudah dalam memahami materi pembelajaran dan meningkatkan minat dalam literasi. Metode ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kembali perolehan skor tes PISA Indonesia.
