Mohon tunggu...
Farid Muadz Basakran
Farid Muadz Basakran Mohon Tunggu... Administrasi - Advokat

#Advokat #Mediator #Medikolegal I Pendiri BASAKRAN dan GINTING MANIK Law Office sejak 1996 I Sentra Advokasi Masyarakat I Hotline : +62816 793 313

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Husein Muthahar, Gerakan Kepanduan, dan Paskibraka

17 Agustus 2023   08:59 Diperbarui: 17 Agustus 2023   09:02 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MENDIRIKAN PASKIBRAKA

Paskibra yang dikenal sekarang sebagai Pasukan Pengibar Bendera baik di Istana Merdeka, maupun di lembaga pemerintahan lain baik di pusat sampai ke daerah tidak bisa dilepaskan pula dari peran dan sosok Husein Muthahar.

Paskibraka adalah sebuah pasukan yang bertugas untuk mengibarkan Bendera Pusaka Indonesia saat perayaan kemerdekaan Indonesia. Paskibraka terbentuk saat Husein Mutahar diberi tugas oleh Presiden Soekarno untuk membentuk pasukan upacara pengibaran bendera dalam rangka HUT Kemerdekaan Indonesia pada 1946. Husein Muthahar mengusulkan supaya pengibaran bendera sebaiknya dilakukan oleh para pemuda yang mewakili tiap daerah di Indonesia. Ia kemudian memilih lima pemuda yang berdomisili di Yogyakarta, yang terdiri dari tiga laki-laki dan dua perempuan. Berkat Husein Muthahar, Paskibraka selalu dipakai untuk mengibarkan Bendera Pusaka Indonesia setiap 17 Agustus.

PENYELAMAT BENDERA PUSAKA

Ada kisah menarik dari Husein Muthahar yang berjasa saat menyelamatkan bendera Indonesia pada awal kemerdekaan. Husein Muthahar mendapat perintah dari Presiden Soekarno untuk menyelamatkan Bendera Pusaka Indonesia karena saat itu Belanda sedang melancarkan Agresi Militer ke-2.

Saat agresi berlangsung, Yogyakarta dalam keadaan yang sulit karena menjadi sasaran untuk dikuasai Belanda. Yogyakarta pun akhirnya dikuasai Belanda, sedangkan Presiden Soekarno dan Muhammad Hatta diasingkan ke Pulau Bangka. Husein Muthahar tak berpikir dua kali saat mendapat perintah untuk menyelamatkan Bendera Pusaka Indonesia. Dalam menyelamatkan bendera Pusaka, Husein Muthahar mendapat bantuan dari seorang yang bernama Pernadinata.

Berkat Husein Muthahar, Bendera Pusaka Indonesia berhasil berkibar lagi pada 17 Agustus 1949 atau sebulan setelah Agresi Militer Belanda ke-2 berakhir. Atas jasanya menjaga Bendera Pusaka, Husein Muthahar mendapatkan anugerah Bintang Mahaputera pada 1961.

AKHIR HAYATNYA

Setelah mengabdikan dirinya untuk kemajuan bangsa Indonesia, Husein Muthahar meninggal di Jakarta pada 9 Juni 2004, pada usia 88 tahun. Husein Mutahar kemudian dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Jeruk Purut, Jakarta Selatan.

Keluarga beliau lebih memilih tempat pemakaman umum untuk menguburkan jasad beliau. Padahal beliau Husein Muthahar berhak untuk dikuburkan di Taman Makam Pahlawan. 

Semoga bermanfaat.

FARID MU'ADZ BASAKRAN

Sumber tulisan dari berbagai sumber. 

  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun