Mohon tunggu...
Advertorial
Advertorial Mohon Tunggu... Editor - Akun resmi Advertorial Kompasiana

Akun resmi Advertorial Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Lewat Danone Digital Academy 2021, Danone Dorong Para Konten Kreator Tingkatkan Kesadaran Akan Kesehatan dan Lingkungan

2 November 2021   09:00 Diperbarui: 2 November 2021   09:04 538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Danone Digital Academy 2021. Dok. Kompasiana

Danone Digital Academy (DDA) 2021 kembali hadir dengan tema "Langkahku Wujudkan Lingkungan dan  Hidup yang Lebih Sehat" yang berlangsung pada 18 - 20 Oktober 2021 secara online. 

Program hasil  kerjasama antara Danone Indonesia dengan KG Media ini bertujuan untuk mengedukasi sekaligus meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap isu kesehatan dan lingkungan.

Dari 1000 lebih peserta yang mendaftar, terpilihlah 50 peserta yang lolos untuk diajak menjadi content creator (blogger dan vlogger) yang berkemampuan dan berkarakter sebagai inisiator dan katalisator di masyarakat dan lingkungan sekitar.

Untuk mendukung hal tersebut, DDA 2021 menghadirkan para narasumber yang berpengalaman dan kompeten di bidangnya, seperti Dr. Vivi Yulaswati, M.Sc (Kepala Sekretariat Nasional TPB/SDGs Bappenas), Fellexandro Ruby (Entrepreneur & Influencer), dr. Tria Rosemiarti (Nutrition & Science Director Danone Aqua), Marchella FP (Penulis Buku), Raditya Dika (Penulis & Content Creator), Karyanto Wibowo (Sustainable Development Director Danone Indonesia), dr. Endah Citraresmi, Sp.A(K) (Dokter Spesialis Anak Konsultan Alergi dan Imunologi), dan Johannes Heru Margianto (Managing Editor Kompas.com).

Acara dibuka oleh sambutan dari Corporate Communications Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin, yang menjelaskan bahwa Danone Indonesia berkomitmen untuk membawa kesehatan ke sebanyak mungkin orang melalui produk maupun inisiatifnya, termasuk dalam hal edukasi masyarakat seputar isu kesehatan dan lingkungan. Hal ini sejalan dengan visi Danone yaitu One Planet, One Health.

"Untuk itu, Danone Indonesia meluncurkan program Danone Digital Academy untuk mengajak masyarakat menjadi penggerak dalam mengedukasi sesama akan isu kesehatan dan lingkungan," jelasnya.

Pada hari pertama Dr. Vivi Yulaswati, M.Sc membahas topik berjudul Interconnection Health of People & Planet, di mana pada kesempatan tersebut ia mengatakan bahwa pandemi yang terjadi membawa peluang untuk mereformasi kebijakan.

"Jangan biarkan pertumbuhan yang tinggi justru merusak lingkungan," ujarnya.

Sesi selanjutnya diisi oleh Karyanto Wibowo memaparkan materi tentang One Circular Planet: How Business Can Contribute to Create Better Planet. Ia mengemukakan bahwa Danone berambisi untuk menjadi perusahaan dengan Net Zero Emission pada 2050 mendatang.

"Kita ingin ambisi kita turut menginspirasi teman-teman blogger dan vlogger untuk merespon isu-isu lingkungan, terutama perubahan iklim, dengan melakukan aksi," ujar para Sustainable Development Team Danone Indonesia.

Fellexandro Ruby sebagai pembicara di sesi terakhir pada hari pertama mengatakan bahwa tidak ada pembaca yang menginginkan konten yang sempurna, melainkan konten yang paling jujur.

"Write the way you talk, and being real is better than being perfect," jelas Fellexandro Ruby pada sesi yang bertajuk Finding an Attractiveness Theme for Your Content!

Hari kedua dilanjutkan dengan pemaparan materi dengan judul Healthy Hydration and Type of Packaged Water in Indonesia oleh dr. Tria Rosemiarti. Ia menyampaikan bahwa hidrasi tubuh merupakan hal yang penting untuk kelangsungan aktivitas setiap harinya, karena air tidak dapat diproduksi dalam tubuh.

"Air mineral adalah salah satu air yang baik untuk dikonsumsi, karena air mineral memiliki banyak kandungan yang bermanfaat untuk tubuh," jelasnya.

Dalam sesi berjudul Releasing Your Unlimited Creativity Through Engaging Content, Marchella FP menjelaskan mengenai cara membuat konten yang dapat terkoneksi dengan orang lain.

Penulis buku itu menjabarkan bahwa menurutnya cara itu bisa dimulai dengan memahami kegelisahan yang dirasakan, lalu tentukan pesan apa yang ingin disampaikan. Kemudian dilanjutkan dengan mendengar, riset, belajar, dan mencari tahu, lalu merangkum dan melakukan eksekusi.

Danone Digital Academy 2021. Dok. Kompasiana
Danone Digital Academy 2021. Dok. Kompasiana

Raditya Dika pada sesi Shooting Simple Video on Your Phone memberikan pengetahuannya seputar pembuatan konten video dengan hanya menggunakan handphone tetapi memiliki hasil yang baik.

"Karya tidak semata hanya penggunaan kamera yang bagus, melainkan kreativitas ide, dan eksekusi yang baik," jelas Radit.

Ia juga menjelaskan bahwa ada tiga fase dalam pembuatan konten, yang pertama fase pre-production, lalu fase produksi, dan terakhir fase post-production. Lalu senada dengan yang Marchella sampaikan sebelumnya, Ia juga berpendapat bahwa muara ide berasal dari kegelisahan.

Pada hari ketiga, dr. Endah Citraresmi menjelaskan mengenai nutrisi dan kesehatan anak dalam sesi berjudul Pentingnya 100 HPK & Memahami Alergi pada Anak. Menurutnya, nutrisi 1000 hari pertama kehidupan anak merupakan landasan tumbuh kembang anak.

Untuk mencegah malnutrisi pada anak, ia menjelaskan bahwa hal tersebut dapat dilakukan dengan memperhatikan asupan nutrisi pada ibu mulai dari sebelum hamil, selama hamil, hingga pada masa menyusui, lalu makan makanan bergizi, variatif, dan aman sejak usia dini, hingga lingkungan yang sehat seperti akses terhadap kesehatan dasar, air, dan sanitasi.

Sesi terakhir mengenai pentingnya SEO yang bertajuk Winning in Search and Get the Page One on Google and YouTube dan diisi oleh Johannes Heru Margianto. Menurutnya, teknik mengoptimasi website atau artikel melalui SEO penting agar mendapat rangking teratas di hasil mesin pencari Google.

"Kunci pengoptimalan SEO adalah dengan riset mencari kata-kata yang paling sering digunakan pada mesin pencarian dan gunakan kata-kata itu dalam artikel Anda," ujarnya.

Setelah mendapatkan materi dari para narasumber, para peserta DDA 2021 kemudian diminta untuk mengerjakan tugas harian dalam kelompok, dan juga membuat karya di mana akan dipilih para pemenangnya dalam dua kategori yaitu blogger dan vlogger, yang diumumkan pada acara Virtual Graduation pada 28 Oktober 2021.

Chief Operating Officer Kompasiana, Nurulloh, menjelaskan bahwa selama program berlangsung, peserta DDA 2021 juga dibimbing dan didampingi oleh mentor-mentor yang kompeten. 

Selain itu, menurutnya konsep diskusi yang dipadukan dengan games interaktif membuat suasana semakin menyenangkan, termasuk saat pengerjaan tugas harian yang terlihat jelas kekompakan antar peserta.

"Apa yang dilakukan Danone Indonesia bersama Kompasiana melalui program ini dengan melibatkan para kreator konten tidak hanya dapat membangun sebuah komunitas baru yang bisa bersinergi demi tercapainya hasil yang baik bagi lingkungan sekitar, tetapi juga ikut meningkatkan literasi digital masyarakat Indonesia terhadap isu kesehatan dan lingkungan," ujarnya.

Berikut ini adalah nama-nama pemenang yang terpilih berdasarkan karya akhir yang dinilai secara ketat oleh dewan juri yang ahli di bidangnya:

  1. Kategori Blogger
  • Juara 1: Farida Danasworo Putri - Ibu Hamil Sering Kram? Yuk Cek Asupan Minumnya!
  • Juara 2: Teguh Nugroho - Sedotan Plastik, Sampah Kecil yang Membunuh Bumi.
  • Juara 3: Kurnia Amelia Subarkah - Budidaya Manggot Solusi Masalah Sampah Organik dan Meningkatkan Finansial.
  1. Kategori Vlogger
  • Juara 1:  Muhammad Bagas Alvi - Apakah Stunting Dapat Diatasi dan Diperbaiki?
  • Juara 2: Muhammad Rafif Wafi - Sampah Belanja Online.
  • Juara 3: Hendy Prabowo Utomo - Bijak Berplastik Lewat Sekolah Sayang Sampah.

Tahun ini merupakan tahun ke-5 terselenggaranya Danone Digital Academy. Diawali sejak tahun 2017 dan sudah memiliki alumni sebanyak 4 angkatan, yang di dalamnya terdapat para content creator (Bloggers & Vloggers). (LKE)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun