Mohon tunggu...
Adrianus Bareng
Adrianus Bareng Mohon Tunggu... Mengabdi Pada Nilai

Guru Bahasa Indonesia,Penulis,Pegiat Literasi di SMP Frater Maumere,Flores NTT

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rahim Politik

21 Februari 2019   10:01 Diperbarui: 21 Februari 2019   10:20 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

rahim negeriku terkoyak

oleh gagasan prematur hoax

selama mengembara durjana

di zamrud nusantara

kita satu rahim beda nama,suku,ras

tapi digenggam garuda untuk

satu dalam rahim menjaga kandungan

pancasila agar melahirkan manusia normal

berakal cerdas dengan jiwa yang waras

rahim pertiwi seolah menderita panjang

oleh anak-anak negeri yang lupa pada

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun