Mohon tunggu...
adrianbendokbiran15
adrianbendokbiran15 Mohon Tunggu... Mahasiswa

Born To Live On

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sang Tangan Ajaib dan Iko

20 Februari 2025   18:54 Diperbarui: 20 Februari 2025   19:22 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: https://c8.alamy.com/compes/ In the middle the proclamation to Mary. To the left Moses, the prophet Isaiah and King David and to the right Ki

Alkisah tentang sebuah Dunia yang Kosong, ada setiap insan yang berada dalam kekosongan dunia itu, ditulislah nama-nama, digambarilah rupa-rupa, dibentuklah tubuh, bahkan wujud tubuh pada keberadaan setiap insan itu, serta sentuhan warna nan indah atas seluruh keberadaan mereka menjadi serupa seorang manusia yang utuh oleh Sang Tangan Ajaib. Seorang manusia yang bernama Iko adalah salah satu diantara sekian banyak manusia-manusia tersebut. Iko diberi gambar dan wujud keberadaannya sebagai seorang pelukis, namun ia selalu berdiri dan menatap kosong dinding lukisannya, tanpa berbuat apa-apa.

Para manusia-manusia yang lain yang tidak tahu keberadaan meraka itu, mulai menertawai iko, sebab mereka percaya bahwa Iko bukanlah seorang pelukis yang terkenal, bahkan mereka tidak mengenal iko dan karya-karyanya, bahkan para manusia sesamanya menjahui iko, serta tidak menganggapnya berada.

Sang Tangan Ajaib itu tetap dengan tangan dinginnya yang lembut, terlibat dan bersolider membentuk iko, bahkan bagi semua insan manusia yang menertawai iko.

"Baiklah, saya terlibat untuk mengisi keberadaan kalian semua" Kata Sang Tangan Ajaib dalam hati."

Semua manusia diberi wujud baru bagi mereka masing-masing dengan keberadaan mereka.  Para manusia itu tidak mengetahui rancangan Sang Tangan Misteri itu, mereka hanya mengalami bahwa kebaikan dan keunikan ada diantara mereka semua.

Suatu hari datanglah Sang Tangan Ajaib itu, lalu dibantulah iko untuk melukis lukisannya pada sebuah dinding yang kosong. Tangan Ajaib itu mengupayakan agar kekosongan dalam diri iko tidak terus-menerus dialami iko. Maka, Tangan Ajaib itu membantu iko membuat sketsa, menata latar, melukis grafis, memberi warna-warni dan sentuhan estetik dalam lukisannya, bahkan ditolonglah iko untuk berpikir mempersiapkan sketsa, menulis dengan pikirannya, mendorong iko untuk terus merasakan, mengasa dalam intuisi hatinya setiap lukisan sebagai bagian dari kehidupannya itu sendiri, agar dinding lukisannya tidak selalu kosong dan dianggap hampa bagi para manusia sesamanya. Sang Tangan Ajaib yang turut terlibat itu, mengisi suatu warna baru dalam kekosongan dinding lukisan iko, kemudian para manusia sesamanya  akhirnya mulai merenungkan, menanyakan satu sama lain, dan menyadari, serta dengan tangkas mereka tanggapi.

"Lukisan macam apa itu?" Tanya seorang manusia.

"Itu bukanlah lukisan, namun cara berada ku!" Jawab iko tenang

"Bantulah kami untuk sama seperti dirimu" sambung seorang manusia lainnya.

"Bukan aku, dan itu misteri!" tanggap iko dengan menerangkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun