Pelatihan Inovatif: Daur Ulang Minyak Jelantah Jadi Sabun Bernilai Ekonomi
Salah satu momen paling berkesan dalam rangkaian KKN terjadi pada Sabtu, 10 Agustus, ketika tim mahasiswa melakukan kunjungan edukatif ke Banyuwangi Kota untuk mengikuti pelatihan pembuatan sabun dari minyak jelantah bersama komunitas daur ulang lokal "EcoBanyuwangi".Minyak jelantah, sisa penggorengan yang sering dibuang sembarangan, diolah menjadi sabun cuci piring dan sabun mandi melalui proses saponifikasi sederhana.
Dalam pelatihan selama enam jam, mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga langsung mempraktikkan pembuatan sabun dari A sampai Z. Tim berencana mengembangkan program ini di Desa Bedewang dengan melatih ibu-ibu PKK dan kelompok UMKM untuk memproduksi sabun daur ulang sebagai usaha rumahan berkelanjutan.
Dukungan Penuh dari Dosen Pembimbing dan Pemerintah Desa Ir. Saifurridzal, S.T., M.Eng, Dosen Pembimbing Lapangan, menyatakan kebanggaannya terhadap kinerja mahasiswa: “Mereka tidak hanya menyelesaikan tugas, tapi benar-benar memahami filosofi KKN: belajar dari desa, memberi untuk desa. Mereka bekerja dengan hati, bukan sekadar formalitas.”
Sementara itu, Bapak Lima Ujiana Hadi, Kepala Desa Bedewang, menyampaikan rasa terima kasih dan harapan agar kerja sama ini berlanjut:“Kami butuh generasi muda seperti ini. Semoga UNEJ terus mengirimkan mahasiswa yang peduli dan punya inovasi. Kami siap menjadi mitra dalam program pengabdian berkelanjutan.”
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI