Banyuwangi, 18 Juli 2025 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UMD Universitas Jember melaksanakan kegiatan sosialisasi program kerja di Desa Bedewang, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Bedewang dan dihadiri oleh Pejabat Kepala Desa, Sekretaris Desa, BPD, Kepala Dusun, perwakilan kelompok tani, serta sejumlah warga masyarakat.
Kegiatan KKN ini dibimbing langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), yaitu Ir. Saifurridzal, S.T., M.Eng., yang turut memberikan pengarahan dalam penyusunan program kerja agar relevan dengan kebutuhan masyarakat setempat.
Selama satu bulan pelaksanaan KKN, mahasiswa akan menjalankan tiga program utama yang bertujuan untuk mengatasi masalah hama pertanian secara ramah lingkungan dan berkelanjutan. Program tersebut meliputi:
1. Pembuatan alat pembasmi hama wereng
Alat ini dirancang sebagai alternatif pengganti pestisida kimia dengan memanfaatkan prinsip-prinsip fisika dan ekosistem alami untuk menangkap hama wereng secara efektif.
2. Pemasangan rubuha (rumah burung hantu)
Rubuha digunakan untuk memfasilitasi predator alami hama tikus sawah, yaitu burung hantu. Program ini bertujuan meningkatkan kontrol biologis terhadap populasi tikus di area persawahan.
3. Pemanfaatan daun pepaya sebagai umpan alami hama siput air
Daun pepaya yang difermentasi memiliki aroma yang menarik bagi siput air, sehingga bisa dimanfaatkan sebagai umpan alami untuk mengurangi serangan hama tersebut.
Desa Bedewang merupakan desa yang berada di kawasan perbukitan dengan dominasi lahan pertanian sawah dan palawija. Wilayah ini memiliki topografi yang beragam dengan ketinggian sekitar 300-500 mdpl. Kondisi pertanian di desa ini sangat bergantung pada musim hujan dan irigasi alamiah, sehingga rentan terhadap serangan hama yang berdampak pada hasil panen.
Petani di Bedewang masih mengandalkan pestisida kimia dalam pengendalian hama, yang tidak hanya mahal tetapi juga berdampak jangka panjang terhadap lingkungan dan kesehatan. Oleh karena itu, program KKN ini diharapkan dapat menjadi solusi alternatif yang lebih berkelanjutan.
Partisipasi Kelompok Tani dan Masyarakat
Dalam sosialisasi ini, beberapa kelompok tani di Desa Bedewang menyatakan kesiapannya untuk mendukung pelaksanaan program KKN. Di antaranya:
1. Kelompok Tani Siungwanoro (Tegalwudi), dipimpin oleh Pak Haji Muhid Â
2. Kelompok Tani Siungnugroh (Tegalwudi), dipimpin oleh Pak Khoirul Anam
3. Kelompok Tani Siungturonggo (Wiyayu Barat), salah satu kelompok tertua yang berada di wilayah paling sepuh di Desa Bedewang, dipimpin oleh Pak Burohim
Ketiga kelompok ini merupakan mitra utama dalam pelaksanaan program KKN, terutama dalam implementasi dan uji coba alat serta pengembangan model pengendalian hama secara mandiri.