Mohon tunggu...
Adrian Chandra Faradhipta
Adrian Chandra Faradhipta Mohon Tunggu... Lainnya - Menggelitik cakrawala berpikir, menyentuh nurani yang berdesir

Praktisi rantai suplai dan pengadaan industri hulu migas Indonesia_______________________________________ One of Best Perwira Ksatriya (Agent of Change) Subholding Gas 2023____________________________________________ Praktisi Mengajar Kemendikbudristek 2022____________________________________________ Juara 3 Lomba Karya Jurnalistik Kategori Umum Tingkat Nasional SKK Migas 2021___________________________________________ Pembicara pengembangan diri, karier, rantai suplai hulu migas, TKDN, di berbagai forum dan kampus_________________________________________ *semua tulisan adalah pendapat pribadi terlepas dari pendapat perusahaan atau organisasi. Dilarang memuat ulang artikel untuk tujuan komersial tanpa persetujuan penulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Empat Manfaat dari Berbagi dalam Kehidupan Sehari-hari

21 Februari 2022   08:52 Diperbarui: 1 Maret 2022   11:21 1732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berbagi dengan Warga Desa Suku Bajo, Tilamuta, Boalemo, Gorontalo. Sumber: dokumentasi pribadi

Dengan kata lain empati adalah keadaan seolah-olah kita merasakan dalam posisi orang lain.

Empati adalah tingkat lanjut dari simpati karena simpati hanya pada rasa suka, rasa kasih atau rasa setuju kepada orang lain tidak sampai merasakan seolah-olah pada posisi orang lain tersebut.

Berbagi sangat erat kaitannya dengan melatih empati, karena semakin sering kita berbagi dan menolong orang lain ataupun makhluk lainnya olah rasa dalam diri kita akan terlatih untuk memikirkan keadaan pihak lainnya yang mendorong kita untuk membantu mereka dengan cara berbagi.

Kerap kita melihat kampanye donasi daring para penderita penyakit ganas yang membutuhkan dana untuk pengobatan. Narasi yang disampaikan menggugah kita seolah-olah berada pada posisinya yang serba kekurangan dan membutuhkan bantuan, simpati ini yang mendorong kita untuk mencoba membantu dengan memberikan donasi secara daring.

Begitupun semisal ketika kita dalam kendaraan umum melihat seorang nenek tua renta yang berjalan tertaih sedangkan tempat duduk sedang penuh diisi, kita membayangkan jika diri kita dalam posisi nenek tersebut, sehingga akhirnya kita merelakan tempat duduk kita untuk diberikan kepada nenek renta tersebut.

Aktivitas berbagi tadi melatih diri kita untuk meningkatkan rasa empati kita bagi pihak lainnya, hal ini ternyata positif untuk kita manfaatkan dalam keseharian maupun dalam dunia kerja ataupun organisasi kita, karenma salah satu karakter dari kepemimpinan yang efektif adalah memiliki empati yang tinggi.

Seorang yang memiliki empati yang tinggi akan lebih mudah menjalin relasi dengan pihak lainnya pun dengan komunikasi serta hubungan emosional yang diciptakan dalam pergaulan sehari-hari maupun organisasi dan dunia kerja.

Kedua, Meningkatkan Rasa Syukur

Kelas Inspirasi di SMA Negeri 1 Muaradua. Sumber: dokumentasi pribadi.
Kelas Inspirasi di SMA Negeri 1 Muaradua. Sumber: dokumentasi pribadi.

Di tengah paparan media sosial yang memamerkan gaya hidup yang mewah, aktivitas yang konsumtif, kekayaan yang seolah tak ada habisnya tentu setidaknya membuat kita merasa insecure dan bisa jadi iri akan kehidupan orang lain.

Padahal faktanya masih banyak orang-orang yang kondisinya jauh di bawah kita baik secara finansial, kesehatan dan lain sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun