Mohon tunggu...
Adrian Chandra Faradhipta
Adrian Chandra Faradhipta Mohon Tunggu... Lainnya - Menggelitik cakrawala berpikir, menyentuh nurani yang berdesir

Praktisi rantai suplai dan pengadaan industri hulu migas Indonesia_______________________________________ One of Best Perwira Ksatriya (Agent of Change) Subholding Gas 2023____________________________________________ Praktisi Mengajar Kemendikbudristek 2022____________________________________________ Juara 3 Lomba Karya Jurnalistik Kategori Umum Tingkat Nasional SKK Migas 2021___________________________________________ Pembicara pengembangan diri, karier, rantai suplai hulu migas, TKDN, di berbagai forum dan kampus_________________________________________ *semua tulisan adalah pendapat pribadi terlepas dari pendapat perusahaan atau organisasi. Dilarang memuat ulang artikel untuk tujuan komersial tanpa persetujuan penulis.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Mengenal Istilah Zoom Fatigue dan Lima Cara Mencegahnya

5 Oktober 2021   14:49 Diperbarui: 6 Oktober 2021   20:45 943
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Peregangan Saat Bekerja. Sumber: fk.unair.ac.id

Lalu bagaimana cara mengurangi dan mencegah agar kita tidak terkena zoom fatigue, berikut lima langkah diantaranya:

Pertama, Kondisikan Tempat Kerja Senyaman dan Sesehat Mungkin

Ilustrasi Area Kerja yang Nyaman. Sumber: jawapos via enervon.co.id
Ilustrasi Area Kerja yang Nyaman. Sumber: jawapos via enervon.co.id

Penerangan yang kurang, ruang kerja yang terlalu sempit, cara menatap layar laptop/computer yang salah termausk posisi duduk yang tidak ergonomis dapat menambaha risiko kita terkena zoom fatigue.

Oleh karena itu, menjadi sebuah kunci untuk membuat area kerja kita senyaman dan sesehat mungkin. 

Usahakan penerangan yang cukup, jika memungkinkan biarkan udara segar masuk ke area kerja kita, kita juga dapat menambahkan tanaman penetralisir udara ataupun diffuser, dan tidak menumpuk barang-barang yang membuat kita sulit bergerak dan melakukan peregangan.

Posisi ergonomis dalam bekerja baik mengatur posisi duduk, jarak layar komputer/laptop atapun gawai dengan mata serta posisi keyboard dapat berpengaruh juga terhadap kenyamanan kita bekerja. 

Jangan sepelekan hal-hal ini karena posisi ergonomis sangat berpengaruh besar terhadap kesehatan fisik kita selama bekerja secara virtual.

Kedua, Lakukan Relaksasi dan Peregangan Secara Berkala

Ilustrasi Peregangan Saat Bekerja. Sumber: fk.unair.ac.id
Ilustrasi Peregangan Saat Bekerja. Sumber: fk.unair.ac.id
Gerakan yang berulang-ulang dan cenderung kaku dalam jangka waktu lama dapat membuat tubuh kita menjadi tegang dan bisa jadi nyeri otot bahkan dalam beberapa kasus menjadi kram dan kesemutan.

Oleh karena itu sangat krusial bagi kita untuk melakukan relaksasi dna peregangan secara berkala. Rumusan 20-20-20 bisa kita praktikkan. Setelah 20 menit melakukan pertemuan virtual, kita dapat mengalihkan pandangan kita ke objek di sekitar kita setidaknya sejauh 20 kaki atau sekitar 6 meter selama jangka waktu 20 detik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun