Ahhhhh benar menulis itu bagi saya bukan perkara seberapa dalam tulisan, seberapa canggih bahasa filosofis yang digunakan, dan seberapa keren penggunaan istilah asing yang dipakai.
Tetapi seberapa bermanfaat tulisan itu setidaknya bagi diri saya pribadi dan syukur-syukur bagi para pembacanya.
Nah apalagi menulis di kompasiana, tak peduli berapa likes (mungkin juga dislike), berapa banyak komentar, berapa banyak yang mungkin dinilai picisan serta cibiran, yang paling penting terus menulis, dan siapa tahu mendapatkan bonus darinya selain K-Rewards bisa jadi juara lomba karya tulis skala nasional pula. Masya Allah
Alhamdulillah semalam (18/08/2021) dalam acara anugerah media yang diselenggarakan SKK Migas secara virtual saya terpilih menjadi Juara 3 Karya Tulis untuk Kategori Umum skala nasional dari ratusan karya yang masuk.
Sempat kaget juga karena memang pengumuman baru diumumkan tadi malam dan kami seluruh peserta tidak diberikan bocoran sama sekali siapa yang menang.
Hanya diinformasikan untuk memakai batik dan menyimak jalannya acara dan pastinya kamera harus dijalankan selama mengikuti acara virtual.
Cerita Saya Mengikuti Lomba Karya Jurnalistik SKK Migas 2021
Juara 3 Nasional Karya Tulis Kategori Umum dalam Acara Lomba Karya Jurnalistik SKK Migas 2021. Sumber: Dokumentasi Silvia Anggraini
Mungkin sudah terlatih menulis dalam waktu singkat diburu tugas dari THR Kompasiana sebulan penuh akhirnya artikel yang saya tulis di Kompasiana dalam rangka mengikuti Lomba Karya Jurnalistik SKK Migas 2021 selesai hanya dalam waktu satu hari saja lebih tepatnya beberapa jam saja.
Saya sudah jauh-jauh hari mendapatkan informasi terkait lomba ini di instagram SKK Migas, namun awalnya saya ragu karena tema-nya sangat spesifik dengan berbagai kriteria yang lumayan banyak.
Hampir saja saya mengurungkan niat sampai akhirnya ada rekan kerja saya yang membagikan kembali unggahan lomba di SKK Migas ini, karena dia tahu saya suka menulis berbagai topik.
Setelah membaca pesannya itu saya serasa tersindir lho yang lain saj percaya dengan diri saya, masa saya tidka percaya dengan diri saya sendiri.
Saya pun mendaftarkan diri di laman https://lombakaryajurnalistikskkmigas.com/, menyiapkan tulisan, mengobrak-abrik semua aturan dan kajian yang diperlukan, sampai akhirnya saya pun merampungkan tulisan tersebut dan segera mengirim karya saya tersebut satu hari menjelang penutupan pendaftaran.
Hahaha agak dag dig dug juga ini rasanya karena di tengah rutinitas pekerjaan yang tentu tidak sedikit saya menyelesaikan tulisan tersebut.
Artikel yang saya tulis saya unggah di Kompasiana, karena itu merupakan salah satu  syaratnya mengunggah di kompasiana atau blog pribadi untuk kalangan umum.
Artikel yang saya tulis pun berfokus kepada peran serta dunia pengadaan/procurement yang selama ini saya berkecimpung. Saya menjelaskan lima peran utama fungsi pengadaan dalam mendukung target ketercapaian produksi minyak 1 juta BOEPD dan gas 12 BSCFD pada tahun 2030.
Berhasil Menjadi Juara Tiga
Juara 3 Nasional Karya Tulis Kategori Umum dalam Acara Lomba Karya Jurnalistik SKK Migas 2021. Sumber: dokumentasi pribadi
Tak ada ekspektasi yang berlebihan sampai menjaid juara apalagi, karena saya paham kategori yang saya ikuti adalah untuk umum siapapun boleh ikut serta tua muda, ahli sampai amatir, dna dari manapun latar belakangnya. Yang dikecualikan hanya para jurnalis dari media saja karena ada kategori sendiri untuk para jurnalis.
Pada tanggal 17 Agustus 2021 ternyata ada email masuk dari panitia yang membagikan undangan untuk menghadiri acara puncak lomba jurnalistik SKK Migas 2021.
Malam Penghargaan Lomba Karya Jurnalistik SKK Migas 2021. Sumber: dokumentasi pribadi
Dinyatakan dalam undangan bahwa semua peserta diminta mengenakan batik, dan mengirimkan foto untuk kelengkapan panitia serta menyiapkan kata sambutan semisal terpilih.
Ketika membaca undangan tersebut ada rasa gugup entah mengapa meski saya tahu harapan untuk menang tipis, intinya saya tawakalkan kepada Allah swt atas hasilnya.
Saya juga membagikan link live Youtube kepada keluarga dan istri agar mereka juga bisa menyaksikan meski saya tidak yakin sepenuhnya saya menang, tapi setidaknya saya sudah beryukur ikut kompetisi.
Selepas magrib pada 18 Agustus 2021 di mulailah acara dari kata sambutan berbagai pihak sampai hiburan dari banda pengiring.
Pengumuman awalnya ditujukan untuk perlombaan khusus para jurnalis yang mengikuti lomba berbagai kategori baik karya tulis, foto, video, radio dan lain sebagainya. Akhirnya tibalah giliran kategori yang saya ikuti.
Dan ketika pengumuman Juara ke-3 alhamdulillah nama saya terpampang di layar kaca. Haru, tidak menyangka, senang campur aduk. Akhirnya buah pikiran saya setidaknya diakui oleh dewan juri yang sudah sangat ahli di bidangnya dengan pengalaman di dunia jurnalisme bertahun-tahun.
Ahh lega rasanya.....
Terima kasih tak terhingga kepada Allah swt, Rasulullah saw, seluruh keluarga saya di Bandung, di Muaradua dan mertua di Cihanjuang tak lupa juga panitia penyelenggara dari SKK Migas, dewan juri, perusahaan tempat saya bekerja dan pihak-pihak lainnya yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu.
Kiranya penghargaan ini menjadi pelecut bagi saya untuk berkarya dan belajar.
Tabik.
