Mohon tunggu...
Adrian Chandra Faradhipta
Adrian Chandra Faradhipta Mohon Tunggu... Lainnya - Menggelitik cakrawala berpikir, menyentuh nurani yang berdesir

Praktisi rantai suplai dan pengadaan industri hulu migas Indonesia_______________________________________ One of Best Perwira Ksatriya (Agent of Change) Subholding Gas 2023____________________________________________ Praktisi Mengajar Kemendikbudristek 2022____________________________________________ Juara 3 Lomba Karya Jurnalistik Kategori Umum Tingkat Nasional SKK Migas 2021___________________________________________ Pembicara pengembangan diri, karier, rantai suplai hulu migas, TKDN, di berbagai forum dan kampus_________________________________________ *semua tulisan adalah pendapat pribadi terlepas dari pendapat perusahaan atau organisasi. Dilarang memuat ulang artikel untuk tujuan komersial tanpa persetujuan penulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

4 Kiat Menangkal Penyebar Hoax Covid-19 di Grup Percakapan Daring

13 Juli 2021   08:57 Diperbarui: 13 Juli 2021   13:00 1769
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi berita hoax. Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Ilustrasi. Sumber: negaraviral.com
Ilustrasi. Sumber: negaraviral.com
Salah satu seni dalam berkehidupan sosial paling tinggi adalah melemparkan jokes atau humor meski di tengah kekalutan, di tengah kondisi yang tidak menentu dan juga di tengah misinformasi yang terjadi.

Namun melemparkan humor juga harus melihat situasi dan kondisi apakah pantas diucapkan, apakah perlu disebarkan, apakah berpotensi menyinggung, dan lain sebagainya.

Humor yang dimaksud juga harus efektif menangkal misinformasi yang disebarkan tetapi tetap dalam koridor kesopanan dan dapat mencairkan suasana.

Saya pernah melihat di grup percakapan ada rekan yang mampu melemparkan jokes sekaligus efektif menangkal misinformasi tersebut lalu ditanggapi positif oleh anggota grup.

Contoh lainnya semisal membagikan meme seorang yang memakai masker bertumpuk-tumpuk sangat banyak karena ketakutan akan covid-19 ketika ada anggota grup yang masih saja meragukan pandemi ini dan hanya percaya bahwa covid-19 ini hanya konspirasi.

Ini seperti sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui, selain menyanggah misinformasi secara jenaka tetapi juga efektif alih-alih menimbulkan kekisruhan di dalam grup.

Demikianlah empat kiat menangkal misinformasi yang bersliweran di grup percakapan daring semisal Whatsapp, Telegram, Line dan lain sebagainya.

Oh ya mungkin juga kepada para pejuang yang terus berjuang untuk menangkal para penyebar misinformasi lainnya, harus siap juga untuk dicela dan digunjingkan di grup percakapan oleh pihak-pihak penganut konspirasi dan antipati atas pandemi saat ini.

Kita harus ingat sebaik apapun kita pasti ada saja orang-orang yang tidak suka terhadap kita sekalipun kita menyebarkan kebenaran.

Terus semangat untuk menebar kebaikan. 

Jika sampai pada suatu masa kita diketemukan pada orang-orang yang tidak mau dan tidak mampu untuk diajak ke jalan kebenaran bahkan justru berbuat macam-macam kepada kita, maka ada baiknya kita juga untuk kembali fokus kepada diri kita dan keluarga yang terpenting tugas kita menyampaikan kebaikan telah kita tunaikan. Pilihan ada pada diri mereka.

Selamat menjaga protokol kesehatan!

Salam IMAN-AMAN-IMUN!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun